mandalapos.co.id, Indramayu — Salah satu dari 10 Program Unggulan yang dirasa banyak membantu masyarakat terutama pemilik warung adalah program Kredit Usaha Warung Kecil (Kruw-Cil). Melalui program ini, masyarakat pelaku usaha/pemilik warung kecil di Kabupaten Indramayu mendapat kesempatan untuk memperoleh tambahan bantuan dana permodalan untuk mengembangkan usahanya.
Demikian juga yang terjadi di Kecamatan Kedokanbunder. Sejak dicanangkan, sebanyak 24 warga Kecamatan Kedokanbunder telah menerima manfaat dari program Kruw-Cil yang disalurkan oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja pada tahun 2021 lalu.
Camat Kedokanbunder Atang Suwandi menjelaskan, ke-24 orang tersebut tersebar di 7 desa yang ada di Kecamatan Kedokanbunder. Saat ini mereka telah merasakan manfaatnya karena kredit tersebut digunakan untuk mengembangkan usaha warung kecil yang saat ini tengah digelutinya.
Ke-24 orang tersebut berasal dari Desa Kaplongan (1 orang), Desa Kedokanbunder Wetan (5 orang), Desa Kedokanagung (9 orang), Desa Kedokanbunder (1 orang), Desa Jayawinangun (2 orang), Desa Cangkingan (3 orang), dan Desa Jayalaksana (3 orang).
Atang menambahkan, program Kruw-Cil yang merupakan salah satu program unggulan Pemkab Indramayu dibawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina Da’i Bachtiar mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat. Pasalnya program tersebut memberikan kredit lunak tanpa jaminan kepada para pemilik warung kecil untuk mengembangkan usahanya.
“Alhamdulillah pada tahun 2021 lalu sebanyak 24 orang di Kecamatan Kedokanbunder yang memiliki usaha warung kecil sudah melakukan akad kredit dan menerima manfaat dari program Kruw-Cil ini,” ujar Camat Atang, dikutip Diskominfo, Jum’at (18/3/2022) ketika meninjau usaha warung kecil di Desa Kedokanbunder.
Atang menegaskan, pada tahun 2022 ini pihaknya bersama dengan pemdes mencoba untuk lebih memaksimalkan kembali program tersebut agar semakin banyak masyarakat yang menerima manfaat Kruw-Cil.
Salah seorang warga penerima manfaat, Muhidin warga Desa Kedokanbunder mengatakan, kredit Kruw-Cil yang diterimanya telah mampu membangun warung kecil yang dimilikinya. Jika sebelumnya warung hanya menyediakan meja kecil, namun kini sudah mampu membangun warung secara permanen dengan luas yang lebih besar dari sebelumnya.
“Alhamdulillah saya bisa mengembangkan usaha warung kecil saya, saya pinjam melalui BPR Karya Remaja Kedokanbunder tanpa agunan. Insya Allah warung saya akan semakin besar, dan pinjaman saya hanya tinggal beberapa bulan lagi,” kata Muhidin dengan ucap syukur. ***Resman. S
