250 Orang Warga Jemaja Dilibatkan Dalam Program Padat Karya Bandara Letung Anambas

0
588
Kepala UPBU Letung Anambas, Andy Hendra

Mandalapos.co.id, Anambas – Presiden RI mendorong instansi dan lembaga negara untuk menggelar program padat karya yang langsung menyentuh rakyat. Hal itu dilakukan dalam rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Imbauan Presiden ini juga diimplementasikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen HubUD) Kementerian Perhubungan, melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Letung, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kepala UPBU Letung, Andy Hendra, mengatakan program padat karya tahun 2022 akan kembali menyerap tenaga masyarakat di sekitar bandara.

Dijelaskannya, Program Padat Karya ini melibatkan masyarakat sekitar dalam kegiatan yang tidak membutuhkan skill khusus.

“Dulu kita di bandara menggandeng pihak ketiga untuk bersihkan rumput dan kegiatan pemeliharaan lainnya. Tetapi arahan Presiden tak perlu gunakan pihak ketiga, langsung saja libatkan masyarakat dan memberikan uang tunai (upah) langsung hari itu juga,” tutur Andy, Kamis (30/6).

Menurut Andy, Program Padat Karya Bandara Letung sudah dilakukan sejak awal Tahun 2021 lalu, dengan menyerap masyarakat sebanyak 1.036 orang.

“Tahun 2022 kita laksanakan setelah lebaran, rencananya 250 orang,  itu kita lakukan bertahap. Untuk pendaftaran sudah kita sampaikan lewat medsos dan pesan berantai,” ungkapnya.

Lanjut Andy mengatakan, upah masyarakat yang dipekerjakan dalam program padat karya ini diberikan sebesar Rp125 ribu perorang, perharinya. Namun, dari total 250 orang ini akan dibagi menjadi 2 tim kerja berdasarkan hari.

“100 orang hari Sabtu (2/7) dan 150 orang hari Minggu (3/7). Kebetulan besok dibarengi acara yang digagas pak bupati untuk penanaman pohon atau penghijauan, pohon disediakan Dinas DLH, kita menentukan titiknya, jadi daerah bandara tidak gersang lah,” tuturnya.

Andy mengatakan program padat karya ini tidak akan terhenti pada kali itu saja, kedepan pihaknya akan berupaya membuat priode kedua kegaitan tersebut.

Dia juga menilai, program padat karya akan mempengaruhi perputaran ekonomi di masyarakat.  

“Sabtu Minggu itu akan ada perputaran ekonomi dari pembayaran yang kita lakukan. Ini yang dimaksud pak Presiden, nantinya akan berdampak secara langsung ke masyarakat,” ujarnya.

“Harapan saya masyarakat bisa menyambut dengan baik, karena program ini dibuat niatnya baik untuk membantu ekonomi masyarakat, akan ada perputaran ekonomi karena mereka dapat upah langsung,” pungkasnya. ***Yahya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini