MANDALAPOS.co.id , Surabaya – Dua kapal tabrakan di Perairan Gresik yakni kapal motor (KM) Tanto Bersinar dengan TB (tugboat) Mitra Jaya XIX yang menggandeng tongkang (TK) Makmur Abadi 5 pada Sabtu (23/1).
Hingga tiga hari pencarian, Tim penyelam gabungan dari Basarnas Surabaya, Ditpolairud Polda Jatim, dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Perak, masih belum menemukan lima Anak Buah Kapal (ABK) TB Mitra Jaya XIX yang tenggelam.
Bangkai TB Mitra Jaya XIX yang semula ditemukan terbalik sudah ditarik ke perairan yang lebih dangkal di dekat Pelabuhan Ketapang, Kabupaten, Sampang, Madura. Lima ABK korban kecelakaan tersebut diduga masih terjebak di dalam tugboat.
“Tim selam masih kesulitan masuk ke dalam kapal karena pintu utama (kanan) masih terkunci dari dalam. Kuncinya berbentuk slot,” ujar Direktur Polairud Polda Jatim, Kombes Pol Arnapi, Selasa (26/1/2021).
Sementara pintu yang terbuka di sisi kiri ruang utama telah rata dan berada di dasar laut sehingga juga tidak bisa dibuka. Di sisi lain, lanjut Arnapi, jarak pandang di dalam air hanya satu meter karena lumpur naik ketika gelombang naik.
“Di dalam kapal juga banyak benda-benda terapung yang juga terjebak di dalam,” ucap Arnapi.
Karena kendala itulah tim berkoordinasi dengan pihak Kesyahbandaran untuk meminta pemilik TB Mitra Jaya XIX agar menyediakan peralatan untuk membalikkan bangkai kapal dalam posisi normal.
Opsi lainnya ialah pemilik menyediakan kapal crane untuk mengangkat dan menggeser tugboat nahas tersebut.
“Atau melakukan pengelasan bawah air untuk membuka pintu,” ujar Arnapi.
Selain melakukan penyelaman ke bangkai TB Mitra Jaya XIX yang tenggelam, tim gabungan juga melakukan penyisiran di perairan sekitar kecelakaan untuk mencari kelima ABK itu, jika kemungkinan terbawa arus, bukan terjebak di dalam tugboat. Namun, penyisiran hingga kini juga belum membuahkan hasil.
***red