Mandalapos.co.id, Jakarta – Pasca pemeriksaan indentifikasi 34 jenazah korban awan panas Guguran (APG) Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur yang di terima Divisi Disaster Victim Indentfication Polri (Divisi DVI Polri). Polda Jawa Timur telah berhasil mengetahui Indentitas 17 Jenazah di RSUD dokter Haryoto Lumajang Jawa timur, 8 Desember 2021.
Kabag Penum Polri, KBP. Ahmad Ramadhan, mengatakan Polri telah menerima 33 jenazah dan 1 body part dengan 17 jenazah yang berhasil di ketahui Indentitas korban APG Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur di posko Post Mortem dan Ante Mortem RSUD dr. Haryoto.
Lanjut KabagPenum, proses indentifikasi 17 jenazah korban APG Gunung Semeru berkat kerjasama TNI, BNPB, Pemda Lumajang Jawa Timur dan bantuan keluarga serta kerabat korban atas laporan menunjukkan data sekunder, properti dan ciri-ciri medis yang ada di tubuh jenazah.
Sementara, Kabid Dokkes Polda Jatim KBP. Erwin Zainul Hakim mengatakan data jenazah yang berhasil teridentifikasi, diantaranya Bangun Triyono usia 33 tahun, Faidi usia 70 tahun, keduanya jenazah laki-laki.
Sementara itu, tiga jenazah perempuan, yaitu atas nama Lulu usia 49 tahun, Yatipak usia 60 tahun dan atas nama Oni usia 55 tahun, ketiganya berasal dari dusun Curah Grobogan.
KBP. Erwin Zainul Hakim menjelaskan, satu jenazah merupakan pasien luka bakar yang meninggal di ICU, dengan identitas bernama Tuan Edy Pramono usia 35 tahun
Kemudian jenazah lainnya,
- Daffa usia 15 tahun, laki-laki asal Dusun Sumber Wono,
- Roni usia 35 tahun, asal Dusun Sumber Wono.
- Noman Kafelaulisa usia 19 tahun, perempuan asal Dusun Sumber Wono,
- Alvan usia 23 tahun laki-laki asal Dusun Sumber Wono.
- Mani, usia 60 tahun, jenis kelamin perempuan, asal desa Curah kobokan,
- Zakira Talita Salsabila, usia 4 tahun, jenis kelamin perempuan, asal desa Curah Kobokan.
- Ani Tri Hartini, usia 23 tahun, Jenis kelamin perempuan, asal dusun Curah Kobokan,
- Dwi Santoso, usia 35 tahun, jenis kelamin laki-laki, asal Sumberejo.
- Mustofa, usia 37 tahun, jenis kelamin laki-laki, asal Kebonagung, Sumberwuluh, Candipuro,
- Budi Cahyono, usia 40 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Wono Cepoko Ayu.
- Didik Aprianto, usia 30 tahun, jenis kelamin laki-laki, asal Sriti Pronojiwo.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko juga menambahkan, dalam rangka upaya operasi kemanusiaan ini, Polda Jatim menambah kekuatan dengan menambah personil, 3 unit anjing pelacak atau K9 untuk membanti proses pencarian korban.
“Polda Jatim menambah personil untuk mem-backup dan bekerja sama dengan teman-teman dari TNI, Basarnas maupun dari BNPB, antara lain adalah selain hari ini kami menambah 3 tim atau 3 unit K9, untuk mendukung Operasi pencarian yang ada di daerah Pronojiwo dan Candi Puro,” kata Kabid Humas.
Lanjut Kombes Gatot mengatakan. Polda Jatim juga sudah menurunkan 14 alat berat untuk nanti bergabung dengan rekan-rekan dari BNPB untuk mendukung operasi dalam mengevakuasi korban maupun pembersihan lokasi yang terdampak.
“Sudah diturunkan juga tim backup dari Pus Inafis kemudian dari tim trauma healing baik dari Mabes maupun dari Polda Jatim, untuk ditempatkan di beberapa posko pengungsian,” jelasnya.
Tim DVI mendukung partisipasi masyarakat yang merasa ada keluarganya tertimpa musibah untuk melaksanakan proses pengambilan data antemortem untuk mempercepat proses identifikasi, Sehingga proses identifikasi segera bisa ditentukan dan diputuskan prosesnya.
Penerangan indentifikasi 17 jenazah APG Gunung Semeru di hadiri Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum Ropenmas Divhumas Polri) KBP. Dr. Ahmad Ramadhan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jawa Timur, KBP. Gatot Repli Handoko , Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes), Polda Jawa Timur, KBP dr. Erwinn Zainul Hakim, Kepala Bidang Disaster Victim Indentfication Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri (Kabid DVI Pusdokkes Polri) KBP drg. Ahmad Fauzi.
Untuk pengaduan masyarakat atau keluarga korban erupsi gunung Semeru Divisi DVI Polri telah membuka nomer Hotline nomor ponsel atau WhatsApp, 085 33533 0033.
Laporan: Rudi Heryanto