Probolinggo – Bidang Koordinasi Pengololaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) RI bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI bersinergi dengan PT Pelindo melakukan penanaman mangrove di Pantai Duta Desa Randutatah Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo,
(10/12/2021).
Kegiatan ini digelar sebagai upaya mempercepat rehabilitasi kawasan mangrove nasional melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai tindak lanjut perjanjian kerja sama kegiatan rehabilitasi mangrove melalui Program TJSL/CSR.
Penanaman mangrove ini dihadiri Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenkomarves RI Nani Hendiarti berserta jajaran, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono beserta jajaran, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Jumadi dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo.
Dalam kesempatan tersebut Nani Hendiarti mengatakan program penanaman mangrove ini merupakan program prioritas nasional yang sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dan secara khusus dituangkan dalam Perpres BRGM (Badan Restorasi Gambut dan Mangrove) dimana target 600.000 hektar rehabilitasi sampai 2024.
“Upaya rehabilitasi hutan mangrove perlu segera dipercepat dan memerlukan peran para pihak. Pemerintah tidak mungkin bekerja sendirian. Untuk itu, program rehabilitasi mangrove melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau Coorporate Social Responsibility (CSR). Sebenarnya BUMN ada program sosial lingkungan, sehingga kita sinergikan dengan program pemerintah,” ujarnya.
Sementara Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan pihaknya dari BUMN yang juga merupakan bagian dari pemerintah ikut berpartisipasi sangat aktif terkait program tersebut. Namun demikian, peran serta masyarakat juga sangat penting karena apa yang terjadi di sini masyarakat yang lebih mengerti.
“Kami sangat komitmen untuk mendukung program pemerintah terkait rehabilitasi mangrove ini. Dan satu hal yang baik, bagaimana memberikan manfaat yang lebih baik pada lingkungan dan masyarakat sekitar,” pungkasnya. ***(Yuli)