MANDALAPOS.co.id, NATUNA- Masyarakat Natuna tengah dilanda keresahan, karena daerahnya tak lagi menyandang status zona hijau atau nihil Covid-19. Keresahan warga pun semakin menjadi, lantaran enam orang Warga Natuna yang dinyatakan positif Covid-19, hanya melakukan isolasi mandiri di kediamannya masing-masing.
Tak ingin keresahan Warga semakin berlarut, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DPD Natuna, Haryadi, berinisiatif memberi saran dan solusi ke Pemerintah Daerah, khususnya Tim Gugus Tugas Covid-19 Natuna.
“Seharusnya tidak ada lagi isolasi mandiri bagi warga kita yang sudah positif covid, yang ada itu karantina khusus atau isolasi khusus,” Tegas Haryadi, kepada mandalapos.co.id, Rabu, 11 November 2020.
Lanjut Haryadi, jika tempat isolasi di RSUD Natuna tak dapat lagi menampung pasien, harapannya Tim Gustu Covid-19 Natuna segara membuat kebijakan mencari tempat lain, yang jauh dari pemukiman masyarakat dan dilengkapi peralatan medis untuk dilaksanakan isolasi khusus.
“Misalkan kerjasama dengan Lanud, seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat waktu observasi WNI dari Wuhan, atau kerjasama dengan TNI AD memakai rumah dinas yang masih kosong belum terpakai ,” saran Haryadi.
Saran Haryadi ke Tim Gustu Covid-19 Natuna bukan tanpa alasan, hal itu mengingat karantina mandiri di rumah beresiko sangat besar.
“ Karena rentan keluarga pasien covid ikut terpapar, dan kedua warga sekitar juga beresiko terpapar, harapan kita pemerintah jeli terhadap ini, karena menurut kita isolasi mandiri di rumah itu tak tepat dan sangat beresiko sekali,” Pungkas Haryadi.
Sejauh ini, Ketua KNPI DPD Natuna, Haryadi, telah mencoba menghubungi Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid 19 beserta jajarannya, untuk menyampaikan saran dan solusi tersebut.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Natuna, Hikmat Aliansyah , mengatakan berdasarkan juknis penanganan Covid-19 revisi-5, bahwa untuk orang yang positif Corona dan tidak bergejala dapat dilakukan isolasi mandiri.
“Saat ini pemda sedang mencari lokasi yang cocok dan tidak ditolak masyarakat. kemarin ada beberapa alternatif tempat isolasi terpadu tetapi selalu ditolak oleh masyarakat sekitar,” sebut Hikmat yang dihubungi media ini melalui pesan Whatsapp, Rabu, 11 November 2020.
Laporan: Alfian
