Probolinggo – Para pelajar dan Guru di SMKN 2 Kota Probolinggo mengharumkan nama sekolahnya dengan menorehkan prestasi dalam berbagai ajang lomba, baik di tingkat Daerah maupun tingkat Nasional.
Adapun prestasi lomba yang diraih oleh guru SMKN 2 Probolinggo adalah Juara 1 lomba Daur Ulang dalam kegiatan guru dan tenaga pendidik GTK Creative Camp (GCC) tingkat Provinsi Jawa Timur. Juara 3 Lomba Urban Agriculture SMK GTK Creative Camp, Juara 3 Lomba penulisan Artikel Dalam memeriahkan HUT ke 76 PGRI tingkat Kota Probolinggo.
Sementara torehan prestasi yang diraih siswa di tingkat Kota Probolinggo yakni, Juara 1 lomba Tari Kontemporer yang digelar unit mahasiswa Universitas Panca Marga Probolinggo, Juara 2 Lomba musik Islami semarak Hari Santri Nadional VII Tahun 2021 tingkat Kota, Juara 1 lomba membuat Vlog Hari Jadi Kota Probolinggo Ke-662 Tahun 2021, dan Juara 1 Lomba MTQ tingkat Kota.
Sedangkan untuk ditingkat Provinsi prestasi yang diperoleh yakni, Juara 1 lomba LKS SMK tingkat Provinsi Jawa timur ke XX1X tahun 2021 bidang lomba Electrical Installation, Juara Harapan 4 Lomba LKBB PADANTARA 21 virtual.
Ada juga prestasi dari lomba yang digelar Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Negeri dan Swasta Wilayah Kerja (Wilker) 2 Provinsi Jawa Timur, seperti Juara 1 LKS Wilker 2 tahun 2021 bidang lomba Refrigeration And Air conditioning, Juara 1 LKS Wilker 2 tahun 2021 Bidang Lomba CNC Turning.
Dan juga prestasi di tingkat Nasional yakni, Juara 3 LKS tingkat Nasional XXIX Tahun 2021 Bidang Lomba Electrical Installation, Juara 1 Lomba Maket SMA/SMK sederajat Senasional dengan tema Build Indonesia Young Creativity.
Terkait prestasi yang ditorehkan oleh para siswa, Guru Bidang Kesiswaan, Joni, mengatakan hal ini tak terlepas dari pembinaan pendidikan karakter SMKN 2 Probolinggo.
“Di sekokah ini kegiatan extrakuler anak-anak itu memang mengarah pada prestasi, pembinaan tersebut juga dari orang tua juga, harapan saya kepada siswa kalau sampai rumah istirahat tidur, jangan kemana-mana, biar tidak menuju ke hal yang negatif, itu yang tidak diinginkan sekolah,” ujarnya kepada mandalapos, Senin (13/12).
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Probolinggo, Warnoto, mengungkapkan keinginannya terkait skill kewirausahaan siswa. Dimana dirinya ingin masing-masing jurusan di sekolahnya bisa menghasilkan produk berupa barang maupun jasa yang bisa ditawarkan ke masyarakat.
“Rencana besar saya tentang kewirausahaan dimana anak-anak itu harus berwirausaha, juga harus menjadi bisnis center. Misal di jurusan Jasa desain gambar menawarkan permodelan serta informasi bangunan, kemudian jasa servis AC, Kulkas dan sebagainya itu di tawarkan oleh jurusan listrik,” sebut Warnoto. ***Yuli