Probolinggo – Inovasi dan terobosan dalam melakukan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan terus dilakukan oleh Rumah Tahanan Negara Kelas II B Kraksaan Kanwil Kemenkumham Jatim.
Hari ini, Jumat (17/12) Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Wamenkumham), Prof. Dr. Edward O.S. Hiariej, meresmikan Sentra Batik Rutan Kraksaan yang disingkat menjadi TRABAS.
Wamenkumham dalam peresmian tersebut didampingi oleh Plt. Kadiv Pemasyarakatan Gun Gun Gunawan serta Kepala UPT Korwil Malang dan Surabaya.
Dalam laporannya, Karutan Kraksaan Bambang Irawan, menyampaikan bahwa dalam proses pembangunan sentra batik ini dilakukan kerja sama dengan para stake holder yang mempunyai kepedulian terhadap pembinaan kepada WBP, yaitu CSR. PJB UP Paiton dan Batik Ronggomukti Kraksaan.
“Dalam mewujudkan pembinaan kami memang benar-benar memikirkan income yang jelas,agar WBP yang bebas memiliki keterampilan yang dapat berguna. Terlebih, Owner Batik Ronggo Mukti, Bapak Mahrus Ali siap menampung para WBP yang memiliki keahlian membatik setelah bebas nanti,” terang Bambang Irawan.
Pada Kesempatan ini Wamenkumham sangat mengapresiasi atas inovasi pembinaan dalam mewujudkan sentra batik di Rutan Kraksaan.
“hal tersebut merupakan tugas mulia dari awalnya fungsi pembinaan harusnya di Lapas,kini harus diterapkan di Rutan,” ujar Wamenkumham.
“Sentra batik ini dalam rangka menunjang keberhasilan pembinaan terhadap WBP yaitu WBP setelah bebas dapat diterima masyarakat,tidak mengulangi perbuatannya dan dapat bermanfaat setelah Kembali kemasyarakat,” imbuhnya. ***Yuli
