mandalapos.co.id, Probolinggo – Demi menambah wawasan dan keilmuan para kader tentang Nahdlatul Ulama (NU) khususnya di Kabupaten Probolinggo, PCNU Kota Kraksaan menggelar Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) ke-41, Minggu (16/1/2022).
Kegiatan MKNU yang diikuti oleh 131 kader dari PCNU dan MWCNU se-wilayah kerja PCNU Kota Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo ini dibuka oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, Minggu (16/01/22) di Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Kelurahan Semampir Kecamatan Kraksaan.
Dalam sambutannya Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, mengatakan untuk menjadi pengurus harian dalam NU, kader-kader yang telah mengikuti MKNU itu untuk menjamin menjadi pengurus harian dalam organisasi NU. Sesuai dengan hasil Muktamar NU Jombang yang mengharuskan setiap pengurus harus mempunyai sertifikat MK.
“Untuk menjadi pengurus harian MWCNU, ketua pengurus harian PC, apalagi wilayah, apalagi pusat, maka harus mempunyai sertifikat minimal MK. Tidak boleh PKP, karena muatannya berbeda,” katanya.
Sementara Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, mengatakan organisasi kepemerintahan ataupun organisasi kemasyarakatan untuk melanjutkan visi, misi dan tujuan perjuangannya pasti melakukan proses yang disebut kaderisasi. Dengan kaderisasi diharapkan gayung perjuangan akan bersambut dari generasi ke generasi selanjutnya.
“Dalam organisasi Nahdlatul Ulama, ada beberapa bentuk pendidikan kader antara lain Pendidikan Kader Penggerak NU (PKPNU), Pendidikan dan Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK) dan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MK NU) yang saat ini akan kita laksanakan,” ungkapnya.
Plt Bupati Timbul berharap NU dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang selama ini sudah sebaris dan sebangun perlu ditingkatkan terus menerus dalam rangka kesejahteraan mayarakat Kabupaten Probolinggo.
“Pemerintah Kabupaten Probolinggo butuh dukungan dari semua pihak terutama NU. Maka dari itu, mari kita bersama-sama bangkit kembali dan buktikan bahwa kita mampu untuk membangun kembali Kabupaten Probolinggo,” harapnya.
***yul