Mandalapos.co.id, Indramayu –Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan, melaporkan Anggota DPRD Indramayu Anggi Noviah ke polisi, terakit pencemaran nama baiknya.
Pelaporan legislator dari Partai PDI Perjuangan itu, terkait unggahannya di media sosial Facebook, yang menyebut tenaga kontra (PTT) di Klinik Putra Remaja diberhentikan secara sepihak oleh Plt Kepala Dinkes Indramayu .
Menyayangkan pelaporan itu, Enam PTT Nakes tersebut mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Indramayu dan menemui Anggota Komisi 2 DPRD Indramayu, Anggi Noviah pada Kamis, 20 Januari 2022.
Mereka memberikan empati kepada wakil rakyat yang sebelumnya dijadikan tempat aduan, terkait nasib dan masa depan bidan dan perawat yang diangkat melalui SK Dinkes Indramayu tahun 2017.
Para tanaga kontrak itu juga mengaku terpukul, ketika sosok wakil rakyat yang menerima aduan mereka, justru malah dilaporkan kepada Polisi.
“Saya melaporkan kepada Komisi 2 DPRD Indramayu , Bu Anggi atas pengabdian saya dan teman – teman, dan Bu Anggi menerima kita dan mendengarkan kita, tapi sangat disayangkan kenapa yang bela kita ko dilaporkan ke polisi, terus saya harus mengadu kemana lagi ?” tutur Tiara, perwakilan Nakes kontrak, dihadapan wartawan di ruang Aspirasi DPRD Indramayu.
Pengabdian di Klinik Putra Remaja selama ini, kata Tiara, hanya tinggal kenangan, karena dia harus keluar dari kantor dimana sejak tahun 2017 dia mengabdi membantu masyarakat, meski dengan gaji yang pas-pasan.
Tiara menceritakan, proses pemutusan hubungan kerja dengan alasan habis kontrak per 31 Desember 2021, namun anehnya baru disampaikan pada Jumat ,7 Januari 2022 melalui pimpinan di klinik tersebut.
Selain itu dibeberkan Tiara, pemberhentian itu juga hanya melalui ucapan pimpinan klinik, tanpa surat resmi. Bahkan janggalnya, selang sehari yakni Sabtu (8/1)mereka juga diminta tetap bekerja dan menjadi tenaga sukarelawan (Sukwan).
“Setelah pemangkasan hari Jum’at, hari Sabtu kita dipanggil untuk ditawari menjadi Sukarelawan bukan PTT atau P3K, karena saya menjadi PTT legal dan resmi berSK dari Dinkes, maka saya mempertahankan, bukan ditawari menjadi P3K, tetapi malah Sukarelawan,” lirihnya.
“Sangat disayangkan ya dengan pelaporan saya dan teman-teman, Bu Anggi ini menerima aspirasi kita, kalau bukan dewan yang membela kita siapa lagi masyarakat kecil seperti kita,”pungkasnya
Keenam Nakes tersebut, kini siap untuk memberikan kesaksian kepada penyidik Polres Indramayu.
Secara terpisah dihubungi, PLT Kepala Dinas Kesehatan Dr.Wawan Ridwan belum memberikan keterangan. ***(Resman S)