Begini Skema Pembangunan Jalan Dua Jalur di Natuna

0
922
Bupati Natuna, Wan Siswandi pada Minggu sore 25 Januari 2022 meninjau langsung ruas jalan Datok Kaya Wan (DKW) Mohammad Benteng, Kecamatan Bunguran Timur.

Mandalapos.co.id, Natuna – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna terus mematangkan rencana pembangunan jalan dua jalur di poros jalan nasional.

Terlihat, Bupati Natuna, Wan Siswandi pada Minggu sore 25 Januari 2022 meninjau langsung ruas jalan Datok Kaya Wan (DKW) Mohammad Benteng, Kecamatan Bunguran Timur.

Wan Siswandi mengatakan rencananya pembangunan dua jalur tersebut akan dibangun mulai dari Simpang Tiga Sungai Ulu (Kantor Bupati Natuna) ke Lanal Ranai, selanjutnya dari jalan Bujang Muhammad Yasin sampai jalan DKW Mohammad Benteng.

Lanjutnya, untuk pembangunan jalan tersebut Pemda Natuna akan melakukan pembebasan kedua sisi jalan, minimal tiga meter sebelah kiri dan kanan jalan. Meskipun demikian ia memastikan pelebaran jalan ini tidak merusak bangunan masyarakat.

“Jadi konsepnya kita mau menyelesaikan masalah jalan kita yang sempit, tapi tidak menimbulkan persoalan baru. Maksudnya jangan ada masalah dengan masyarakat yang akan terkena dampaknya,” kata Wan Siswandi.

Wan Siswandi meminta kepada konsultan yang akan membuat perencanaan untuk tidak memaksakan secara mutlak lebar kiri kanan jalan dan lebih menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Contohnya jembatan dua jalur di Sungai Ulu. Kalau kita ikut perencanaan dari Kementerian, hampir 10 rumah kenanya. Tapi setelah kita lihat fungsinya hanya untuk jembatan, akhirnya hanya satu rumah yang kena,” jelasnya.

Wan Siswandi membeberkan,  jika dilihat dari gambar perencanaan awal, sekitar 7 rumah di Kelurahan Bandarsyah akan terkena dampak. Akan tetapi dalam pelaksanaan ini nantinya akan bersifat situasional.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Natuna, Agus Supardi, menyampaikan bahwa pihaknya sudah mensosialisasikan rencana pembangunan jalan dua jalur tersebut kepada masyarakat.

“Nanti pengerjaannya dibagi menjadi dua paket. Paket pertama dimulai dari Jalan Bujang Muhammad Yasin ke Jalan DKW Mohammad Benteng kemudian paket keduanya dari Simpang Tiga Bukit Arai ke Lanal Ranai,” jelas Supardi , Senin 27 Januari 2022.

Menurutnya, dari kedua paket tersebut Pemkab Natuna akan terlebih dahulu membangun Jalan Bujang Muhammad Yasin menuju Jalan DKW Mohammad Benteng. Pasalnya, di area jalan tersebut banyak tanah milik Pemkab Natuna sehingga tidak memerlukan dana yang banyak untuk pembebasan lahan bagi masyarakat terdampak.

“Untuk pembangunan jalan dua jalur di lintasan Jalan Bujang Muhammad Yasin menuju Jalan DKW Mohammad Benteng, kita sudah menyiapkan dana sebesar Rp 15 miliar,” jelasnya.

Untuk sekarang, pihaknya belum bisa memastikan masing-masing warga kena berapa meter dampak dari pembangunan jalan.

“Setelah perancanaan baru kita buat gambarnya dan disampaikan kepada masyarakat. Masing-masing warga itu kita sampaikan tanah mereka kena berapa meter,” tuturnya.

Menurutnya pekerjaan ini tidak semudah membalik telapak tangan. Persoalannya kompleks, apalagi menyangkut tanah milik masyarakat.

“Terkait warga yang tanah dan bangunan maupun pohon nya kena, secara aturan pemerintah sudah jelas, nantinya akan diganti,” pungkasnya. ***Alfian

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini