Wali Kota Pematangsiantar Zoom Meeting dengan Gubsu, Bahas Pengendalian Penyebaran Omicron

0
283

Mandalapos.co.id, Pematangsiantar – Wali Kota Pematangsiantar, Hefriansyah, mengikuti zoom meeting bersama Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), membahas kesiapan Rumah Sakit di Sumatera Utara dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 dan evaluasi pembelajaran tatap muka terbatas, serta surveilans kasus konfirmasi Covid-19 melalui ‘Active Case Finding’, di Institusi Pendidikan, di Sumatera Utara, Senin (7/2/2022).

Adapun 10 cara pengendalian penyebaran varian Omicron disampaikan Gubsu yaitu:

1.Pembelajaran Tatap Muka dilaksanakan secara hybrid (50% daring dan 50% luring) mulai 7 Februari 2022 hingga pemberitahuan lebih lanjut.

2.Melakukan surveilans epidemiologi/penemuan kasus aktif Covid-19 di satuan pendidikan.

3.Penghentian sementara PTM terbatas, jika positivity rate lebih besar sama dengan 5%.

4.Melaksanakan SWAB-PCR acak pada pendatang dari Jakarta, Jawa dan Bali di Bandara, Pelabuhan, dan Terminal Bus.

5.Melaksanakan percepatan vaksinasi booster Covid-19 pada lansia dan komorbid.

6.Melaksanakan protokol kesehatan yang ketat di rumah atau tempat ibadah.

7.Jam operasional pusat berbelanjaan/mall dibatasi sampai dengan pukul 20.00 WIB.

8.Jam operasional pada rumah makan/restaurant, kafe dibatasi sampai pukul 21.00  WIB.

9.Memastikan isolasi terpusat di Kabupaten/Kota tetap diaktifkan bagi pasien terkonfirmasi COVID-19

10.Memberikan pelayanan telemedisin kepada pasien terkonfirmasi COVID-19 khususnya di Kota Medan.

Sementara, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara, dr. Restuti Hidayani Saragih, menyampaikan update COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara dimana jumlah konfirmasi positif sebanyak 107.638 atau bertambah 245 kasus.

Kasus aktif  menjadi 1.427,  pasien sembuh sebanyak 103.310 atau bertambah 15 kasus (95.98%), meninggal dunia 2901 atau bertambah 1 kasus (2.7%).

Sementara itu Plt. Dirut RSUD Dr. Djasamen Saragih, Dokter Maya Damanik, melaporkan, bahwa untuk Pematangsiantar masuk di 5 besar dan untuk kesiapan RSUD Dr Djasamen Saragih sebagai rumah sakit rujukan ini sudah diantisipasi dari tahun lalu, seperti dengan adanya perbaikan di ruang isolasi dan ada juga untuk IGD khusus Covid yang sudah difungsikan saat ini.

“Untuk kesiapan oksigen, kami akan hitung kembali dan obat-obatan kami akan melaporkan kepada Dinas Kesehatan. Juga pemeriksaan untuk PCR dan Swab Antigen di rumah sakit itu sampai saat ini masih cukup, “ jelas Dokter Maya. *** Andriani

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini