Soal Dana Bantuan Rintisan Lembaga PAUD Baru, Begini Penjelasan Disdik Anambas

0
1085
Kabid Pembinaan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan KKA, Mukhtar,

Mandalapos.co.id, Anambas – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2012 silam mulai mencetuskan program 1 Desa 1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hingga kini, program tersebut terus berjalan untuk mendorong seluruh desa di Indonesia agar memiliki PAUD.

Untuk mendukung program Nasional ini, Kemendikbudristek menggelontorkan Dana Bantuan Rintisan Lembaga PAUD Baru. Dana tersebut untuk mendukung pembentukan dan penyelenggaraan layanan Program PAUD Baru, yang bersifat hibah dan hanya diberikan satu kali sebagai dana stimulan.

Di Tahun 2021, 6 PAUD di 6 Desa Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) ikut kecipratan dana bantuan rintisan PAUD tersebut. Namun, karena kurangnya sosialisasi hal ini pun menimbulkan tanda tanya bagi desa lain yang belum mendapatkan bantuan serupa.

Ditemui mandalapos, Kabid Pembinaan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan KKA, Mukhtar, menerangkan dari 52 Desa di Kepulauan Anambas pihaknya mengusulkan 11 desa untuk mendapatkan program bantuan 1 Desa 1 PAUD Kemendikbudristek.

Dalam perjalanannya setelah dilakukan pengecekan secara fisik di lapangan, hanya 6 Desa yang bisa mendapatkan Dana Bantuan Rintisan Lembaga PAUD Baru. Desa tersebut yakni Desa Tarempa Barat Daya, Genting Pulur, Mengkait, Batu Berapit, Lingai, dan Desa Belibak.

“Jadi 6 desa ini baru dirintis PAUD nya, dengan adanya bantuan itu untuk merangsang berdirinya PAUD baru,” terang Mukhtar Kamis (10/2).

Masing-masing Desa menurut Mukhtar, akan mendapatkan Dana Bantuan Rintisan Lembaga PAUD Baru sebesar Rp30 Juta.

“Kita akan lakukan evaluasi dan monitoring penggunaan dananya, dari 6 PAUD ini hanya 1 PAUD yang belum buat laporan yakni PAUD Desa Lingai. Namun karena kita terbatas pada anggaran untuk ke lapangan, kita melihat dan mengevaluasi berdasarkan hasil laporan mereka, apakah ada kesesuaian antara  juknis dengan yang dibelanjakan,” ungkapnya.

Ditanya apakah akan ada lagi bantuan serupa di Tahun 2022 ini, Mukhtar mengatakan pihaknya akan kembali mengajukan bantuan serupa untuk desa lain yang belum memiliki PAUD.

“Nanti Insyallah akan kita ajukan kembali desa lainnya. Namun karena duit dari pusat bersifat rangsangan, jadi yang belum memiliki PAUD kita rangsang,” tuturnya.

Namun demikian menurut Mukhtar, di Kabupaten Kepulauan Anambas hanya Desa Sri Tanjung yang belum memiliki PAUD.

“Kita kejar tahun depan sudah ada PAUD di desa itu, jadi kalau semua sudah ada PAUD bantuan itu tidak menjadi urgent lagi, karena programnya 1 Desa 1 PAUD,” ujarnya. ***Yahya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini