Mandalapos.co.id, Bekasi – Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi menindaklanjuti dan meninjau langsung lokasi pencemaran limbah di gorong-gorong Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 39, tepat di belakang WTP Desa Hegarmukti Kecamatan Cikarang Pusat.
Diduga limbah cair itu dibuang oleh pengguna jalan tol dari arah Cikampek menunju Jakarta di KM 38+200 antara exit tol Cikarang Pusat dengan WTP Kota Deltamas pada Hari Senin tanggal 21 Februari 2022.
“Kami telah menurunkan tim untuk mengecek lokasi tersebut, untuk hasilnya nanti ke Gakum aja ya,” kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Eman Sulaiman, Kamis (24/02/2022).
Ketua BPD Hegarmukti, Cikarang Pusat, Dedi Hendriana mengatakan, jalur gorong-gorong tersebut melintas Kampung Gempol dan RT 001 Blok Desa Hegarmukti.
“Ya pencemaran limbah ini juga membuat tanaman padi di Kampung Gempol mati dan beberapa ternak ikan warga RT 001 Blok Desa Hegarmukti mati akibat diduga keracunan limbah tersebut,” ujar Dedi Hendriana.
Dedi menduga, pencemaran limbah tersebut sudah sering kali terjadi, melihat dari dampak yang ditimbulkan. Dirinyapun menilai perlu ada antisipasi cepat dari aparat desa dan Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mengatasi pencemaran limbah tersebut.
“Jika tidak segera ditangani, maka warga sekitar terutama di Desa Hegarmukti dirugikan dengan pembuangan limbah itu,” katanya.
Apalagi, lanjut Dedi, limbah tersebut juga mengeluarkan bau menyengat sehingga menimbulkan polusi udara disekitarnya.
“Dari limbahnya saja sudah berubah warna, yang sangat kami khawatirkan ada bahan kimia berbahaya sehingga dapat mengancam kesehatan warga,” tambahnya.
BPD Hegarmukti juga sudah melayangkan surat ke pengelola jalan tol, PT Jasa Marga terkait keluhan warga Kampung Tegal Danas Gempol RT002 RW 001 Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat yang merasa terganggu dengan adanya limbah cair tersebut.
“Bahkan limbah tersebut juga merugikan warga sekitar yang berakibat perut mual, bila kena tangan akan gatal dan binatang peliharaan seperti ayam, unggas mati karena minum air yang tercemar tersebut,” tandas Dia. ***Rudi Heryanto
