Mandalapos.co.id, Anambas – Tim Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUMPP) Kabupaten Kepulauan Anambas, bersama anggota TNI-Prolri melakukan sidak ke gudang dan toko milik para agen sembako di Tarempa, Kamis (24/2).
Sidak tersebut untuk menindaklanjuti isu beredar terkait dugaan adanya penimbunan minyak goreng oleh sejumlah pelaku usaha.
“Karena infonya ada penimbunan minyak goreng, jadi takut nanti kita disalahkan ketika ada info itu kita tak turun lapangan, jadi meski hanya isu kita tetap turun,” ujar Kabid Perdagangan DKUMPP Kabupaten Anambas, Dahlia Harisa, di sela sidaknya.
Dahlia menerangkan, Pemerintah pusat telah menetapkan harga minyak goreng bersubsidi Sebesar Rp14 ribu perliter. Namun demikian dirinya memastikan minyak goreng tersebut belum masuk ke Anambas.
“Kita belum masuk (minyak goreng) yang harga itu dari distributor di Provinsi ke Anambas. Jadi terkait dengan kegiatan kita ini, kita takutnya pemerintah subsidikan minyak goreng, namun ada minyak goreng yang mereka jual dengan harga mahal,” tuturnya.
Dahlia juga kembali menegaskan, Tim DKUMPP bersama Instansi lainnya, tidak menemukan adanya penimbunan minyak goreng bersubsidi di gudang seperti isu beredar. Dirinya juga memastikan, minyak goreng di Kepulauan Anambas tidak mengalami kelangkaan.
“Sebetulnya minyak goreng tak langka dan masih ada. Jadi karena pemerintah memutuskan menyalurkan minyak goreng bersubsidi itu, pelaku usaha ini menyimpan minyak mereka, dan hanya dikeluarkan secukupnya saja agar semua masyarakat kebagian,” terangnya.
Lebih lanjut kata Dahlia, minyak goreng bersubsidi akan segera masuk ke Anambas dengan kuota 210 karton minyak ukuran 1 liter.
“Informasinya agen yang menditribusikan minyak goreng subsidi ini Toko Citra Mandiri (Boncai)” pungkasnya. ***Yahya