Perkebunan Sei Silau Tak Terawat, Penggunaan Dana Perawatan PTPN III Dipertanyakan

0
536
Ketua Umum Aktivis Pemerhati Lingkungan (APL) Sumatera Utara bersama Sekretarisnya ketika ditemui media

Mandalapos.co.id, Asahan –  Sekitar kurang lebih 20 Hektare lahan di kawasan Perkebunan Sei silau PTPN III tepatnya di Afdeling lV dalam kondisi memprihatinkan. Hal tersebut terlihat saat Tim MandalaPos melakukan pemantauan langsung di lokasi Jum’at(25/02/2022). Kondisi Areal perkebunan Sawit itu, kini sudah ditumbuhi semak dan rerumputan sehingga terlihat semerawut dan tidak terawat.

Kondisi perkebunan Sei Silau yang kian memprihatinkan ini pun menjadi buah bibir Masyarakat di sekitar areal perkebunan.

“Padahal untuk biaya perawatan Tanaman itu ada loh bang, tapi sepertinya gak disalurkan,” ucap Min, salah seorang masyarakat setempat.

Dari serangkaian investigasi yang dilakukan, Tim Jurnalis mendapat informasi tentang dana perawatan/pemeliharaan Dongkel Anak Kayu (DAK) yang selama ini tidak dijalankan programnya oleh pihak perusahaan sehingga terindikasi merugikan negara.

Menurut sumber mandalapos, untuk biaya perawatan Tanaman Menghasilkan (TM) kelapa sawit perpohonnya dianggarkan Rp75.000, lantas jika dalam 1 hektare berisikan 120 pohon kelapa sawit, maka Rp75.000 X 120 = Rp9.000.000  biaya perhektarnya. Sehingga biaya untuk areal  milik Afdeling 4 yang diperkirakan ada 20 hektare lebih, jika dikalkulasikan yaitu sebesar Rp9.000.000  X  20 = Rp180 juta.

Dan menurut sumber yang tidak ingin disebut namanya itu,  jumlah tersebut hanya untuk kegiatan perbulannya, sedangkan di lokasi ini sudah sekitar kurang lebih 8 bulan tidak dijalankan programnya oleh perusahaan, jadi hitungannya menjadi Rp180 juta x 8 bulan = Rp1,4 Milar lebih.

Tim Jurnalis pun coba melakukan konfirmasi ke Manager PTPN 3 kebun Sei Silau. Sayangnya, konfirmasi tim melalui panggilan telepon maupun pesan chat tidak ada tanggapan hingga berita ini diterbitkan.

Ditemui terpisah, Ketua Umum Aktivis Pemerhati Lingkungan Sumatera Utara (APL – Sumut) Guntur Bugis, menilai selayaknya pihak PTPN lll Kebun Sei silau menjawab konfirmasi wartawan.

“Ini bentuk transparansi publik,  jangan malah menghindar atau terkesan menyepelekan wartawan, sehingga memunculkan isu negatif ,” ucap Guntur Bugis.

Guntur juga  menambahkan bahwa APL- Sumut akan segera menyurati Manager Perkebunan Sei silau, Distrik PTPN III dan Mentri BUMN terkait issue miring Dana Pemeliharan di Perkebunan Sei silau PTPN III ini.

“Kami akan segera melayangkan surat Klarifikasi atau audiensi, atau bisa juga surat aksi, tergantung hasil rapat pengurus nanti lah bang, yang jelas hal- hal seperti ini tidak boleh terjadi dan terulang kedepannya.” pungkas Guntur Bugis. **** Heri Setiadi/Tim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini