Mandalapos.co.id, Probolinggo – Puluhan karyawan pabrik CV Grapari mendatangi kantor Wali Kota. Kedatangan mereka tak lain menuntut keadilan terkait ijin pembangunan pabrik usai terbakar, Rabu (9/02/22).
Massa yang beriringan dengan membawa truk fuso itu sampai didepan kantor Wali Kota sekitar pukul 08.00 pagi. Mereka berorasi sambil membawa poster yang berisikan tuntutan mereka.
Kemudian Wali Kota Probolinggo mengajak perwakilan demonstran untuk berbicara di Gedung Puri Manggala Pemerintah kota Probolinggo.
Kartini selaku manager CV Grapari mengatakan, perusahaan tempat Ia bekerja sudah berdiri dan telah mengekspor produk sejak tahun 2016. Bahkan meski kondisi pandemi Covid-19, CV Grapari tetap bertahan untuk memenuhi kebutuhan karyawan.
Kartini juga meminta kepada Wali Kota agar memberikan solusi yang terbaik, dikarenakan jika pabrik tidak beroperasi, otomatis 200 karyawan tetap dirumahkan.
“Sedangkan mereka untuk memenuhi kehidupan sehari-hari bergantung pada pekerjaan di Pabrik,” jelasnya.
Wali Kota Hadi Zainal Abidin usai mediasi mengatakan bahwa pihaknya telah melihat, merespon, dan memberi solusi atas permasalahan CV Grapari.
Wali Kota Hadi mengatakan, pemkot tidak memberikan izin karena lokasi pabrik berdekatan dengan lokasi pembangunan RSUD Ar-Rozy milik Pemkot Probolinggo.
“Karena begini, satu sisi kita ingin menjaga suatu lokasi seperti RSUD layak dan nyaman. Di sisi lain, aktifitas perusahaan dapat berjalan,” ujarnya
Wali kota juga memberikan solusi kepada manajemen CV Grapari agar menyewa lahan aset milik pemkot yang bisa digunakan untuk aktivitas pabrik.
“Yang penting solusinya mereka dapat beraktivitas kembali,” pungkasnya. ***yul