Mandalapos.co.id, Natuna – Nama Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) di Kabupaten Natuna, dibawah kepemimpinan Roy Parlin Sianipar, kian dikenal oleh seluruh mitra kerja, baik Instansi Pemerintahan maupun swasta.
Tentu saja membangun organisasi AJOI di Natuna tak semudah membalikan telapak tangan. Hal itu dimulai Roy dengan melakukan seleksi anggota yang merupakan para jurnalis online aktif di Natuna.
Sayangnya, kini kepengurusan DPC Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Natuna telah menyatakan bubar. Pasalnya, para Pengurus DPC AJOI Natuna merasa tersinggung dengan sikap DPD AJOI Kepri..
Hal ini bermula, saat DPD AJOI Kepri yang diketuai oleh Jhonny Pakkun menyatakan Musyawarah Cabang (Muscab) pengurus DPC Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Natuna periode 2022-2025 yang digelar beberapa waktu lalu, dinyatakan tidak sah dan melanggar anggaran dasar (AD) organisasi.
Alih-alih menyelesaikan masalah internal organisasinya tersebut dengan cara melayangkan teguran baik tertulis ataupun lisan, Ketua DPD AJOI Kepri Jhonny Pakkun, lebih memilih mempublikasikan masalah internal organisasinya lewat pemberitaan di sejumlah media massa.
“Sesuai instruksi Ketua Umum AJO Indonesia tentang pelanggaran anggaran dasar, maka pengurus DPC AJO Indonesia Kabupaten Natuna dibekukan dan dibubarkan dengan batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Jonni Pakkun, dikutip dari media simakkepri.com.
Menanggapi hal itu, mantan Ketua DPC AJOI Natuna, Roy Sianipar, mengatakan Ketua DPD AJOI Kepri Jhonny Pakkun tidak perlu bersusah payah membubarkan atau membekukan DPC AJOI Natuna.
“Seluruh pengurus DPC AJOI Natuna telah sepakat membubarkan diri. Terus terang, tidak etis, Jhonny Pakkun mempublikasi pembubaran melalui pemberitaan,” ujar Roy.
Jika ada kesalahan administrasi, Roy menyarankan, Jhonny Pakkun bisa menegur secara lisan atau tertulis. Bukan main publikasi, seperti tidak paham berorganisasi.
“Kini kami tidak mau berbicara tentang AJOI. Kami telah bergabung di Persatuan Jurnalis Natuna atau PJN. Kawan-kawan media menunjuk saya sebagai ketua sementara, agar organisasi lokal ini bisa hidup kembali,” pungkasnya. ***Alfian