Mandalapos.co.id, Indramayu — Kabupaten Indramayu terkenal sebagai lumbung padi Nasional. Produksi padi Kabupaten Indramayu merupakan yang tertinggi di Indonesia. Daerah berjuluk Kota Mangga ini memiliki luas panen padi 226.626 hektare (ha) dengan hasil produksi 1.363.312 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 782.132 ton beras.
Salah satu daerah yang memiliki areal pertanian cukup luas adalah Desa Wirakanan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Desa Wirakanan memiliki areal pertanian sawah dengan luas keseluruhan sekitar 476 Ha.
Memulai musim panen padi di desanya, Kuwu Wirakanan, Nurkat Hadikusomo, melakukan panen perdana. Sawah yang dijadikan lokasi panen perdana ini milik Cakam berada di Blok Tlepak Desa Wirakanan.
Nurkat mengatakan, keberhasilan panen padi di desanya berkat kerjasama semua pihak.
“Alhamdulillah, panen Musim Tanam 1 (MT-1) di tahun 2022 ini bisa dikatakan bagus. Berkat kerjasama petani, kelompok tani, penyuluh, mantri pengairan dan jajaran aparatur Pemerintah Desa,” ujarnya.
Melihat dari suburnya tanaman padi di desanya, Kuwu Nurkat berkeyakinan dari 1 hektare sawah akan dapat menghasilkan rata-rata 6 ton padi. Dengan luasan sekitar 476 hektare dan rata-rata perolehan hasil panen 6 ton per hektare, maka akan dihasilkan 2.856 ton padi.
“Jika tidak ada halangan, biasanya per Hektar di desa Wirakanan menghasilkan sekitar 6 ton padi. Semoga semuanya dapat panen sesuai harapan,” tambahnya.
Nurkat juga berharap kepada seluruh warganya untuk terus berusaha untuk memperoleh hasil terbaik.
“Dengan upaya terbaik, semoga akan memperoleh hasil yang terbaik pula. Kita harus ber ikhtiar demi hasil terbaik, dan jangan lupa meminta pertolongan kepada Allah SWT, semoga kita semua dijauhkan dari segala macam bencana,” pungkasnya. ***Resman.S