Mandalapos.co.id, Probolinggo — Kepedulian untuk membantu sesama di tengah Pandemi Covid-19, bisa dilakukan dengan banyak cara. Seperti yang dilakukan anggota Korps Bhayangkara Polres Probolinggo Kota, mendonorkan darahnya bagi mereka yang membutuhkan.
Kegiatan donor darah tersebut digelar di gedung pertemuan Mapolres Probolinggo Kota, Selasa (22/3/2022).
Nampak, puluhan personil bergabung menjadi pendonor. Saat donor darah, juga mengikuti serangkaian pemeriksaan, hingga bisa diambil darahnya.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani, melalui Kasi Humas Iptu Zainullah mengatakan kegiatan donor darah sebagi wujud kepedulian sosial yang bekerjasama dengan PMI Kota Probolinggo.
“Menyumbangkan darah merupakan wujud kepedulian sosial untuk membantu sesama manusia yang membutuhkan. Karena setetes darah bisa menyelamatkan nyawa orang,” jelas Iptu Zainullah.
Dengan donor darah, lanjut Zainullah, harapannya mampu bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan. Selain itu bisa memberi manfaat berupa kesehatan bagi pendonor guna menyumbangkan darahnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Probolinggo, Mega Guntara, mengatakan bahwa kegiatan donor darah yang dilakukan Korps Bhayangkara Polres Probolinggo Kota ini rutin dilakukan untuk kepedulian sosial.
“Dengan banyaknya pendonor, harapan kita stok darah di PMI Kota Probolinggo tetap terjaga sehingga bisa digunakan bagi warga yang membutuhkan,” tuturnya.
Tak hanya itu, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh personil Polres Probolinggo Kota yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan donor darah ini. Dirinya berharap, pelaksanaan di waktu yang akan datang bisa lebih banyak pendonor yang ikut menyumbangkan darahnya demi untuk sesama.
Mega menilai, donor darah merupakan kegiatan sosial yang bisa dilakukan siapapun dan bisa dirasakan tanpa melihat kasta. Kesadaran untuk mendonor menurutnya juga perlu terus dibangun, karena partisipasi pendonor darah sukarela sangat menentukan ketersedian darah di sarana kesehatan.
“Sebelum proses pengambilan darah dimulai, kondisi kesehatan juga dicek. Setelah semuanya aman dan dinyatakan sehat, baru kemudian dilakukan pengambilan darah oleh petugas yang lengkap menggunakan alat pelindung diri (APD) dan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan,” pungkasnya.
***yul