Mandalapos.co.id, Tasikmalaya – Warga Desa Cimanggu, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya diharuskan membawa materai nominal 10.000 dan pas foto anak sebanyak 2 lembar untuk mengurus pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA).
Demikian, bagi warga yang tidak membawa 2 persyaratan itu maka bisa membayar sebesar Rp35 ribu, sebagai ganti bea materai dan cetak pas foto di kantor Desa Cimanggu.
Hal itu dibenarkan oleh salah seorang warga Desa Cimanggu yang enggan menyebutkan namanya.
“Materainya untuk surat kuasa,” tutur warga tersebut ditemui di Kantor Desa Cimanggu, Rabu (11/5).
Jelas hal ini bertolak belakang dengan isi Permendagri No. 2 Tahun 2016, Perpres 96 Tahun 2018, dan PP 40 Tahun 2019, yang menggambarkan membuat KIA tidaklah sulit.
Menurut Permendagri tersebut, untuk anak di bawah 5 tahun syarat pembuatan KIA cukup dengan fotokopi akta kelahiran, KK orangtua, dan KTP kedua orang tua. Sementara khusus untuk anak usia 5 sampai 17 tahun kurang 1 hari, ditambah dengan pas foto berwarna ukuran 2x3cm sebanyak dua lembar.
Bahkan lebih lanjut tertera jelas di website resmi Disdukcapil Kabupaten Tasikmalaya disdukcapil.tasikmalayakab.go.id, pelayanan KIA dapat dilakukan secara daring.
“Saat ini Disdukcapil Kab Tasikmalaya dapat melayani pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) secara online melalui whatsapp di nomor : 0811 2117 008,”isi keterangan di website tersebut dilengkapi video alur pelayanan KIA secara online.
Adapun alur pelayanan KIA online ini yakni dengan mengirim dokumen persyaratan melalui aplikasi WhatsApp ke nomor tertera.Masyarakat bisa mengirim persyaratan dalam format foto atau PDF. Nantinya setelah diperiksa petugas disdukcapil dan diproses, masyarakat dapat mengambil KIA berdasarkan informasi petugas.
Kepengurusan KIA ini pun gratis alias tidak dipungut biaya apapun, dan tentunya tidak memerlukan materai seperti persyaratan yang diminta di Desa Cimanggu.
Sayangnya, saat mandalapos ingin mengkonfirmasi Kepala Desa Cimanggu dan sekretarisnya, keduanya tidak berada di tempat. ***Yahya
