Mandalapos.co.id, Anambas – Jalan aspal mulus dari arah Tarempa ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas menuju Desa Air Bini, menandakan bahwa program pemerintah membangun dari pinggiran desa bukan sekedar isapan jempol belaka.
Sayang, jalan mulus ini terlihat tak terawat. Bahkan menurut pengakuan warga sekitar seringkali menyebabkan kecelakaan.
Pantauan mandalapos, tumbuhan liar terlihat tumbuh subur di sisi kanan dan kiri jalan. Rerumputan juga mulai memakan badan jalan sehingga jalur pengendara untuk melintas semakin sempit.
“Mulai dari perbatasan Desa Tarempa Selatan dengan Air Bini sampai SMP Air Bini ini lah jalan sudah semakin sempit. Jalan kalau sudah sempit ni rawan kecelakaan,” tutur Tokoh Pemuda Desa Air Bini, Sariful Rizani, Selasa (24/5).
Menurut Sariful, jika pengendara motor bertemu dengan kendaraan yang lebih besar akan rawan terjadi kecelakaan. Hal itu lantaran akses jalan yang menyempit dan pinggiran aspal licin karena ditumbuhi rumput liar dan lumut.
Sepengetahuan Sariful, terakhir kali masyarakat bersama stakeholder lainnya gotong royong membersihkan jalan tersebut sudah sekitar 3 tahun lalu, wajar jika kini tumbuhan liar sudah mulai merambat di aspal jalan.
“Kita gatau apakah memelihara jalan kewajiban kita (masyarakat) atau kegiatan pemda, karena itu jalan pemda, kalau itu kewajiban pemda ya tolong lah dibersihkan. Itu untuk satu mobil saja abis, bisa-bisa kita tersenggol,” pintanya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Air Bini, Is Ahmad, meminta Dinas PUPR Kabupaten Kepulauan Anambas untuk turun tangan membersihkan jalan tersebut.
“Sudah banyak orang jadi korban kemarin, jadi PU tolong berperan lah untuk menangani jalan yang sudah mulai dihalangi semak itu,” tegasnya.
Menurut Is Ahmad, jika meminta masyarakat yang melakukan pembersihan hal itu akan sulit dilakukan mengingat masyarakat juga memiliki aktivitas dan pekerjaan.
“Sebentar lagi kita menyambut MTQ Provinsi Kepri, apakah tak malu melihat jalan kita seperti itu dilihat peserta dari kabupaten kota lain,” tandasnya. ***Yahya