MANDALAPOS.co.id, ANAMBAS – Sore Ahad diawal Tahun 2021, diisi oleh senyum sumringah kaum ibu-ibu di Desa Kiabu, Kecamatan Siantan Selatan, Kabupaten Anambas.
Mereka tampak berkumpul, tapi bukan untuk sekedar bergosip. Ditangan mereka terlihat sapu lidi, tempat sampah dan alat pembersih lainnya.
Di sore itu, kaum ibu di Desa Terluar NKRI ini akan menjalankan rutinitas sebagai bagian Komunitas, yang kegiatannya bersih-bersih kampung setiap hari minggu.
Tak ada strata atau golongan, semua dipandang sama mulai dari istri pegawai sampai istri nelayan, semua turun tangan ikut membersihkan.
Di wajah para Ibu yang terlihat hanya senyum, tak perduli tangan kotor, sedikitpun mereka tak terlihat jijik mengangkati satu persatu sampah.
Hal inilah yang membuat sang inisiator gembira, melihat keikhlasan para kaum ibu di Desa Kiabu membersihkan kampungnya.
” Kegiatan ini rutin 1 Minggu sekali, saya sangat senang melihat ibu-ibu di Desa Kiabu ini tergerak untuk membersihkan desanya,” ujar Gery, sang pencetus terbentuknya Komunitas Ibu-Ibu bersih kampung di Desa Kiabu.
Gery pun berharap gerakan seperti di Desa Kiabu, dapat dicontoh oleh desa lainnya di seluruh Kabupaten Anambas.
Pemuda berperawakan tinggi ini pun mengajak masyarakat untuk sadar akan kebersihan, demi lestarinya lingkungan.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Anambas di penghujung Tahun 2020 lalu diterpa bencana banjir.
Sebagai Kabupaten yang terus berkembang, sampah menjadi salah satu dampak negatif dari perkembangan tersebut.
Melihat masalah itu, Gery pun mengajak agar masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang seperti ke Sungai, Laut, maupun dibawah kolong rumah, yang notabenenya akan membuat air tersumbat.
“Mari menjaga kebersihan daerah kita, kalau bukan kita (masyarakat Anambas) siapa lagi,” pesan Gery.
*** Red- YAHYA