Penangkaran Buaya di Padang Melang Butuh Perhatian Pemkab Anambas

0
738

Mandalapos.co.id, Anambas – Keberadaan buaya muara di sungai sekitar objek wisata Padang Melang, Desa Batu Berapit, Kabupaten Kepulauan Anambas sempat meresahkan warga.

Sedikitnya sudah 4 ekor buaya liar ditangkap oleh warga setempat. Dua ekor Buaya diamankan di penangkaran sementara yang ada di Objek Wisata Padang Melang, 1 ekor mati, dan 1 ekor di kandang warga.

Namun, masalah ternyata lantas tak berhenti sampai disitu, kini ukuran buaya yang semakin besar tak layak lagi menempati ukuran kandang yang tak diperbesar. Belum lagi, keberadaan buaya muara lainnya yang masih belum tertangkap, bakal menjadi kekhawatiran sendiri bagi pengunjung objek wisata Padang Melang.

Pengurus penangkaran buaya di Padang Melang, Arijoni, mengaku pernah mengusulkan agar buaya muara tersebut diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Batam, mengingat kondisi kandang yang kurang layak bagi predator ganas itu.

“Tapi informasinya paling sedikit 30 ekor baru bisa dibawa ke BKSDA Batam,” ujarnya saat ditemui, Senin (4/7).

Lanjutnya  mengungkapkan, meski kandangnya kurang luas, dirinya dan pemerintah desa selalu memberikan buaya tersebut makanan.

Terkait kondisi penangkaran yang kurang luas, Arijoni pun mengaku pernah meminta bantuan kepada Pemkab Kepulauan Anambas, sayangnya hingga kini belum terlihat respon pemerintah.

Selain kondisi kandang yang sempit, Arijoni juga mengkhawatirkan keselamatan pengunjung yang berwisata di objek wisata Pantai Padang Melang. Pasalnya, lokasi keberadaan buaya liar tidak jauh dari lokasi wisata itu.

Meski belum ada kasus wisatawan diserang oleh buaya, namun hal itu menurutnya perlu diantisipasi sejak kini.

“Desa sudah memasang papan imbauan di sekitar lokasi yang rawan buaya,”jelasnya.

Arijoni pun berharap, Pemkab Kepulauan Anambas bisa segera turun tangan mengatasi sejumlah permasalahan terkait keberadaan dan penangkaran hewan dilindungi tersebut.

Sementara itu, pengunjung Pantai Padang Melang asal Jemaja Timur, Ilham, merasa iba melihat keadaan buaya yang berada di tempat penangkaran sementara. Menurutnya, kandang tersebut sudah tidak layak bagi si buaya. ***Yahya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini