Soal Penelantaran LAM Jemaja Timur, Dato Ardan Minta Bupati Anambas Evaluasi Jajarannya

0
705
Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Kepulauan Anambas, Dato Ardan

Mandalapos.co.id, Anambas – Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Kepulauan Anambas, Dato Ardan, meminta Bupati Kepulauan Anambas mengevaluasi kinerja jajarannya, terkait penelantaran pengurus LAM Kecamatan Jemaja Timur usai penyambutan Gubernur Kepri di Bandara Letung pada Rabu (13/7) kemarin.

“Masalah itu akan saya sampaikan ke bupati, karena penyambutan itu mungkin kelalaian antara protokol humas dan camat, supaya beliau evaluasi kedepannya jangan seperti itu,” ujar Dato Ardan dihubungi mandalapos, Jum’at (15/7).

Lanjut dikatakannya, Pemerintah Daerah harus memperhatikan LAM di 10 kecamatan yang ada agar kejadian serupa tak terulang kembali. Dato Ardan menilai, kejadian itu tidak bagus dipandang masyarakat dan seakan melecehkan marwah LAM.

Kedepan, kata Dato Ardan, sebelum melaksanakan kegiatan yang akan melibatkan LAM, Pemda KKA diminta berkoordinasi dengan LAM kabupaten.

“Itu jadi bahan evaluasi agar tak terjadi lagi seperti itu, akan disampaikan ke pimpinan daerah supaya jangan dibiarkan protokolernya seperti tu, kalau masih seperti itu, saya tidak akan mau lagi minta LAM kecamatan menyambut tamu,” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Kepulauan Anambas, Afandi, mengatakan, kedepannya dia akan memperbaiki kesalahan yang terjadi.

“Sangat perlu diperbaiki, ini tokoh masyarakat, kita akan berbuat lebih baik lagi,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan mandalapos, Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Jemaja Timur, kecewa berat dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas.

Pasalnya, usai diminta menyambut kedatangan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, di Bandara Letung. Lantas para pengurus LAM Jemaja Timur ditelantarkan begitu saja.

“Kami sangat kecewa, yang mana karena undangan penyambutan bapak Gubernur hari ini, kami ditinggal seperti kambing congek di lapangan Bandara Letung,” keluh Sekretaris LAM Jemaja Timur, Apriagun, Rabu (13/7) malam.

Lanjut kata Apriagun, kejadian serupa bukan pertama kali terjadi, tapi hampir setiap ada penyambutan tamu yang datang ke Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kekecewaan itu pun menurut Apriagun didasari dari sikap Pemda yang tidak pandai mengucapkan terimakasih. “Jangankan ade ucapan terimakasih, ngopi di bandara pun kami bayar sendiri,” ujarnya. ***Yahya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini