Mandalapos.co.id, Anambas — Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kabupaten Kepulauan Anambas, Ronald Sianipar, berharap Pemerintah Desa bisa ikut berperan dalam mensosialisasikan pengawasan dan perlindungan terhadap anak.
Hal itu diungkapkan Ronald di sela mengikuti acara Anugerah KPAI 2022 yang diikuti virtual dari Kantor Bappeda Kepulauan Anambas, Kamis (21/7).
“Tahun 2021 kami berkomitmen mengunjungi seluruh desa, kami sudah kunjungi 42 desa. Komitmen kami di tahun 2022 mengunjungi seluruh sekolah, yang sudah di Siantan dan Palmatak, yang belum Jemaja dan Siantan Timur, tinggal itu, kami punya target tahun ini kami tuntaskan,” ungkapnya.
Lanjut dijelaskan Ronald, kegiatan tersebut dilakukan demi mensosialisasikan kepada masyarakat, para tokoh dan anak-anak, mengenai peran semua stakeholder untuk menjaga dan melindungi hak anak.
“Tujuan kami tahun lalu mengujungi semua desa itu untuk meminta kades agar anggaran yang ada di desa bisa disisihkan untuk menggelar sposilisasi tentang kekerasan terhadap anak dan pemenuhan hak anak. Karena sekarang ini banyak persoalan terjadi di tengah masyarakat,” terangnya.
Sayangnya, ujar Ronald, respon para Pemerintah Desa masih “jauh panggang dari api”.
“Jadi dari sekian desa yang ada, baru 4 desa yang membuat kegiatan mengundang kami. Yang rajin itu Desa Tarempa Barat Daya, sudah sekitar 3-4 kali,” ungkapnya.
Ronald pun berharap, para Kepala Desa di Kepulauan Anambas agar bisa membuat kegiatan yang bisa menghadirkan KPPAD.
“Akhir-akhir ini persoalan anak ini bukan berkurang, saya juga heran, ini tanggung jawab kita semua, termasuk media, sehingga untuk penanganan perlindungan anak ini bisa kita perjuangkan bersama,” imbuhnya.
Terakhir, Ronald pun mengajak para remaja di Kepulauan Anambas untuk membuat inovasi dan melakukan kegiatan positif, agar tidak mudah teperdaya dengan teknologi. ***Yahya