Mandalapos.co.id, Tulungagung — Sejak tahun 1986 berdiri dan resmi dibentuk, Poli Penyakit Dalam RSUD dr. Iskak Tulungagung kini digawangi empat dokter spesialis penyakit dalam sekaligus dengan keahlian mumpuni.
Satu di antaranya bahkan memiliki kapasitas tambahan sebagai konsultan gastro hepatologi. Bidang keahlian yang secara khusus menangani gangguan pada saluran cerna seperti lambung, pankreas, hati, empedu, usus, dan rektum.
Empat dokter spesialis dimaksud adalah, dr. Moh. Jasin Jahja, Sp.PD, dr. Rina Melinda, Sp.PD, dr. Yohana Sahara, Sp.PD, serta dr. Nuraida Wisudani, Sp.PD, KGEH.
Tingginya angka kunjungan pasien di Poli Penyakit Dalam, baik di poliklinik reguler maupun poliklinik eksekutif, menjadi alasan manajemen RSUD dr. Iskak untuk memperkuat “skuad” di poli ini.
Selain empat dokter spesialis, Poli Penyakit Dalam juga didukung empat tenaga perawat yang terampil dan cekatan.
“Pelayanan di poli ini utamanya berkaitan dengan keluhan organ tubuh bagian dalam dan juga gastro entero hepatic atau berkaitan dengan gangguan saluran cerna,” terang Penanggung Jawab Poli Penyakit Dalam RSUD dr. Iskak Tulungagung, Siti Nurkabibah, S.Kep.Ners.
Di poli ini pasien dapat berkonsultasi seputar keluhan organ tubuh bagian dalam yang dialaminya. Selain itu, pasien juga dapat melakukan pemeriksaan lanjutan jika dirasa dibutuhkan. “Selain pasien kunjung reguler, juga terdapat pasien yang berasal rujukan dari poli lain, rumah sakit swasta, puskesmas dan lain sebagainya.
Poliklinik yang bersebelahan dengan Poli Paru dan Poli Saraf ini, setiap harinya melayani 70 – 80 pasien yang didominasi oleh pengguna BPJS. Meskipun begitu, juga terdapat pasien umum yang berobat di Poli Penyakit Dalam.
Bibah menambahkan, pemeriksaan setiap pasien membutuhkan waktu yang tidak sama. Hal itu menyesuaikan kondisi yang dialami oleh pasien.
Pelayanan yang diberikan di Poli Penyakit Dalam mencakup pemeriksaan pada pasien diabetes, gangguan saluran pencernaan, dan gangguan berkaitan organ tubuh bagian dalam lainnya.
“Semua jenis pemeriksaan di poli ini, jika membutuhkan tindakan penunjang atau rujukan ke rumah sakit lain, maka akan kami lakukan sesuai dengan kondisi yang dialami oleh pasien,” tandasnya.
Bibah melanjutkan, dalam memberikan pelayanan, pihaknya berpedoman pada prinsip melayani pasien dengan bahagia.
Maksudnya, tim medis bersiap mengobati orang yang sakit, maka sebisa mungkin dokter maupun perawat yang menangani dalam kondisi (psikologi) bahagia. Hal ini penting agar orang yang ditangani juga merasa bahagia dan tidak begitu merasakan rasa sakit yang dialaminya,” ujar Bibah. **(Ed)