MANDALAPOS.co.id, Bekasi- Menteri Sosial RI Tri Rismaharini (Risma) mengatakan aksinya selama dua pekan terakhir sejak dilantik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bukanlah sebuah kegiatan blusukan. Risma mengatakan dirinya hanya kebetulan lewat dan melihat ada gelandangan (tunawisma) atau pemulung dalam perjalanan.
“Saya sampaikan, sebetulnya saya tidak blusukan. Saya kebetulan lewat dan ketemu, jadi ya itu yang terjadi,” kata Risma saat ditemui di Balai Rehabilitasi Sosial eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur, Bekasi, Jumat (8/1).
Risma juga merespons dugaan beberapa kalangan yang menyebut aksi blusukannya merupakan sebuah rekayasa dengan tujuan pencitraan. Mantan Wali Kota Surabaya itu dengan tegas menepis semua tuduhan itu. Dia menyatakan hanya menolong orang yang membutuhkan.
“Bagaimana mau menyetting itu, saya hanya punya kewajiban dan mempunyai rezeki lebih dari orang lain. Dan, saya berhak memberikan amal saya untuk orang lain,” ujar Risma.
Perempuan yang juga Ketua DPP PDIP itu mengaku dirinya sengaja berjalan ke sejumlah tempat dalam dua pekan terakhir karena tidak mengenal wilayah DKI Jakarta. Atas dasar itu pulalah, ia pun menegaskan tidak mungkin ada rekayasa atas pertemuan dirinya dengan para gelandangan dan pengemis.
Diakui Risma selama dua pekan terakhir dirinya berangkat ke Kantor Kemensos yang berada di Salemba, Jakarta Pusat, menggunakan jalur berbeda. Sehingga seringkali menemui beberapa gelandangan di daerah yang berbeda-beda.
“Saya bagaimana setting itu, saya kan tidak kenal, dan saya mau ke Jakarta itu tidak tahu ke mana, dan tidak hafal jalan, jadi bagaimana mau menyetting,” tegasnya lagi.
Sumber : cnnindonesia.com