Ibu Hamil Bisa Tularkan HIV ke Janin, ini Cara Dinkes Natuna Memutusnya

0
475
Foto : Ilustrasi (istimewa)

Mandalapos.co.id, Natuna — Analis Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Siti Mukhlisoh, mengatakan, ada cara untuk memutus mata rantai penularan penyakit dari ibu hamil ke bayinya.

Cara tersebut yakni melalui program Triple Eliminasi HIV, Sifilis, dan Hepatitis B.

“Sekarang ibu hamil itu wajib screening HIV, Sifilis, dan Hepatitis B. Dari situ kita menemukan dari ibu hamil yang ditesting oleh program eliminasi itu, ada beberapa kasus positif (HIV)” terang Siti, Selasa (28/9).

Program itu sebutnya, bertujuan memutus mata rantai agar janin atau bayi tidak ikut terpapar oleh sang ibu.

“Cukup di ibu saja yang kena, tapi kita juga tetap telusuri keluarganya, kita testing semua,” ujarnya.

Siti menjelaskan, penyebab anak tertular HIV dari ibu, dikarenakan saat kehamilan tidak terdeteksi sejak dini.

Jika sejak awal terdeteksi, ibu hamil yang positif HIV akan diberikan treatment di fasilitas pelayanan kesehatan dengan didampingi spesialis yang tepat.

“Si bayi bisa lahir selamat tanpa tertular dari ibunya, asalkan penanganannya tepat dan akurat,” ujarnya.

Namun, bagi anak yang sudah terlanjur positif HIV, Siti mengatakan pihaknya akan merahasiakan data anak tersebut. Selain itu, sang anak juga akan dipantau dan diberikan pengobatan, agar daya tahan tubuhnya tetap bagus. Tetapi tetap tidak menyembuhkan.

Lanjut Siti menjelaskan, ketika anak memasuki usia dewasa dan siap menikah, dia bisa melakukan konseling di klinik VCT atau ke ahlinya.

” Insya Allah penularannya terbatas pada dia saja,” pungkasnya.

Menambahkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah, menyebut masalah HIV/AIDS di Natuna bagaikan fenomena gunung es. Pasalnya, data yang didapatkan saat ini tidak mencerminkan masalah yang sebenarnya.

Menurut Hikmat, saat ini hanya sedikit pengidap yang terdeteksi, kemungkinan ada lebih banyak anggota masyarakat yang belum terdeteksi dan mengetahui dirinya mengidap HIV.

“Menurut WHO, setiap ada 1 kasus HIV positif, maka minimal ada 10 lagi yang belum terdeteksi,” terang Hikmat, Selasa (28/9).

Di Kabupaten Natuna sendiri, Dinas Kesehatan setempat mencatat ada 38 pasien HIV aktif atau hidup. ****Alfian

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini