Mandalapos.co.id, Tasikmalaya — Komite Sekolah SMP Satu Atap (Satap) Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya, Dadang, berharap kontraktor pelaksana kegiatan yang merenovasi sekolah itu terbuka soal anggaran pekerjaan.
Pasalnya, selama ini proyek yang dikerjakan oleh PT. Jumindo Indah Perkasa itu, hanya memaparkan nilai kontrak keseluruhan proyek sebesar Rp21, 371 miliar.
Untuk diketahui, SMP Satu Atap Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya, termasuk dalam proyek rehabilitasi dan renovasi sarana dan prasarana sekolah di Jawa Barat, yang diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ditjen Cipta Karya, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Jawa Barat.
Dengan total anggaran Rp21 miliar lebih, kegiatan itu dibagi untuk 4 kabupaten yakni, Bandung Barat, Tasikmalaya, Indramayu, dan Cirebon.
“Saya pingin tau aja, berapa detail anggarannya persekolah. Karena sudah beberapa kali ada yang tanya ke saya, saya juga tidak tau,” ujar Dadang ditemui Sabtu (15/10).
Menurut Dadang, ia juga pernah bertanya langsung dengan kontraktor pelaksana, namun hanya dijawab kegiatan itu sudah sepaket.
Dadang pun berharap, kontraktor pelaksana bisa memaparkan detail anggaran yang diperuntukan untuk SMP Satu Atap Puspahiang. Hal itu agar masyarakat bisa ikut mengawasi jalannya proyek, yang menggunakan uang rakyat itu.
Sementara itu, Purnama, Pegawai Tata Usaha SMP Satu Atap Puspahiang, mengatakan terdapat 6 ruangan yang direnovasi di sekolah itu.
“Kelas ada 4 lokal, 1 ruang kantor, dan 1 ruang serbaguna, total 6 ruangan termasuk WC,” terangnya.
Awak media mandalapos pun telah berupaya menguhungi perwakilan kontraktor pelaksana yang mengerjakan renovasi SMP Satu Atap Puspahiang. Namun, hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan dari pihak tersebut. ***Yahya