Mandalapos.co.id, Natuna — Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, menggelar pelatihan digitalisasi untuk branding pemasaran dan penjualan pada desa wisata, homestay, kuliner, souvenir, dan fotografi, Rabu (23/11).
Dalam laporannyaa, Kabid Ekonomi Kreatif Dispar Natuna, Wan Andriko, mengatakan dalam upaya meningkatkan produk dan informasi pariwisata, diperlukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pariwisata yang berbanding lurus dengan kemajuan teknologi.
Sehingga digelarnya pelatihan digitalisasi oleh Dinas Pariwisata, sebut Wan Andriko, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi daya tarik wisata untuk memanfaatkan digitalisasi dalam pemasaran wisata.
“Peserta diharapkan mengetahui dan memahami pengetahuan dasar dalam melakukan pemasaran digital, serta mengetahui pentingnya fotografi dalam promosi wisata,” tuturnya.
Lanjutnya menerangkan, kegiatan pelatihan yang digelar mulai 23 hingga 25 November ini, diikuti oleh para pengelola daya tarik wisata, pokdarwis, penggerak pariwisata, dan mahasiswa.
“Narasumber kegiatan dari Batam Tourism Politeknik dan Founder Natuna Mart,” ungkapnya.
Sementara itu, mewakili Bupati Natuna, Asisten I, Khaidir, mengatakan Natuna sebagai daerah terdepan Indonesia memiliki letak strategis karena dikelilingi negara-negara Asean dan berada di jalur perdagangan internasional.
“Untuk itu mari beersama bersinergi membangun Natuna lebih baik. Natuna memiliki potensi wisata luar biasa, harus kita kelola secara komprehensif agar memberi manfaat bagi masyarakat,” tutur Khaidir membacakan sambutan Bupati Natuna.
Lanjut Khaidir menuturkan, saat ini dunia tengah menghadapi era industri 4.0, sehingga peran teknologi informasi sangat membantu industri pariwisata untuk bangkit.
Khaidir pun berpesan, sebagai daerah tujuan wisata, Natuna harus siap menghadapi perkembangan dan beradaptasi pada perubahan.
“Salah satunya kesiapan SDM wisata. Dengan dilaksanakan kegiatan ini, besar harapan kami peserta dapat meningkatkan pengetahuannya, termotivasi, dan berinovasi, untuk menyiapkan Natuna menjadi destinasi wisata, sehingga memberi dampak positif ke masyarakat,” pungkas Khaidir.
***Alfian