Mandalapos.co.id, Natuna — Bupati Natuna, Wan Siswandi, membuka Musyawarah Daerah (Musda) V Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Natuna, Jum’at, 2 Desember 2022 di RM. Sisi Basisir.
Dalam sambutannya, Wan Siswandi mengatakan pemerintah daerah menyambut baik diselenggarakannya Musda MUI.
“Bagi kami apa yang bisa kami lakukan untuk MUI dan umumnya agama akan kita lakukan, tak ada fungsinya jabatan saya sebagai bupati dan para kepala OPD ini, kalau tidak ada berfikir untuk agama dan masyarakatnya,” ujar bupati yang akrab dipanggil Wan Sis.
Menurut Wan Siswandi, pemerintah daerah bersama DPRD berkewajiban dalam menghargai dan menjunjung tinggi ulama nya, termasuk para tokoh adat dan tokoh masyarakat.
“Pemerintah itu pintarnya itu sekedar ilmu pemerintahan, belum tentu agamanya pintar, maka perlu kerjasama yang baik dengan para tokoh agama,” nilainya.
Wan Sis pun berharap dengan kebersamaan dan satu tujuannya antara ulama dan pemerintah, akan berbuah pada keberkahan dan menjauhkan dari bala.
Orang nomor satu di Pemkab Natuna itu juga menginginkan, agar MUI dapat menjadi contoh dalam memilih pemimpin.
Sementara itu, Ketua Umum MUI Kepulauan Riau, Bambang Maryono, mengaku takjub dengan Kabupaten Natuna. Menurutnya, Natuna bagaikan sepotong surga yang Allah lempar ke bumi.
Bambang juga mengapresiasi kekompakan Bupati dan Wakil Bupati Natuna yang secara rutin ke masjid dan mengadakan yasinan.
Dia juga menilai, suatu negeri akan aman dan damai kalau ulama dan pemimpin saling bersatu.
“Agama kuat kalau ditopang oleh negara. Negara akan jaya kalau ditopang oleh agama,” katanya.
Lanjut diungkapkan Bambang, MUI mempunyai tiga peran besar, yakni tanggung jawab keagamaan, tanggung jawab keumatan, serta tanggung jawab berbangsa dan bernegara.
“Kepentingan agama dan negara harus berjalan bersama. Jaga agama kita tapi jangan merusak negara, kita jaga negara tetapi jangan merusak agama,” pesannya.
“Saya pesan ke pengurus MUI Kabupaten Natuna, tanggung jawab umat dan negara agar bisa berjalan sejalan,” pungkasnya.
***Alfian