Mandalapos.co.id, Anambas — Anggota DPRD Kepulauan Anambas, Jasril Jamal, dibuat geram dengan ruwetnya koordinasi dengan RSUD Palmatak, soal penjemputan pasien dari Desa Air Asuk.
Diceritakan Jasril, pasien Puskesmas Air Asuk akan dirujuk ke RSUD Palmatak pada pukul 08.00 pagi, Kamis (19/1/23). Pasien bernama Johan itu akan dirujuk menggunakan kapal puskel dari Desa Air Asuk sampai di pelabuhan Kampung Baru. Kemudian dilanjutkan menggunakan mobil ambulans ke RSUD Palmatak.
Namun, pasien diminta menunggu karena belum ada koordinasi dari pihak Puskesmas Air Asuk dengan pihak RSUD Palmatak, terkait keberadaan dokter dan penggunaan fasilitas ambulans RSUD.
“Jadi kami telpon supir ambulans nya, tapi katanya dia belum ada perintah,” ucap Jasril.
Lanjut Wakil Ketua Komisi II DPRD Anambas itu, setelah melalui koordinasi panjang, akhirnya baru sekitar pukul 11.00 siang Ambulans RSUD Palmatak bergerak ke Pelabuhan Kampung Baru. Sedangkan pasien diberangkatkan dari Air Asuk sekitar pukul 13.28 Wib, dan tiba di RSUD Palmatak pukul 14:16 wib.
Mengaku kecewa dengan rumitnya koordinasi yang dilakukan untuk mengantar pasien rujukan, Jasril pun berharap kejadian serupa tak berulang kembali.
“Urusan nyawa pasien itu nomor satu, masalah administrasi kan bisa menyusul,” ujarnya.
“Kalau ada case (kasus) seperti itu serius lah tanganinya. Saya harap ke depan tak terjadi lagi seperti itu,” sambungnya.
Politisi PAN itu juga berharap, agar setiap ada pergantian dokter di Anambas, pihak Dinas Kesehatan maupun RSUD di Kepulauan Anambas bisa mengajak dokter tersebut bersilaturahmi dengan DPRD Anambas.
Menanggapi keluhan Anggota DPRD Kepulauan Anambas, Jasril Jamal. Direktur UPT RSUD Palmatak, Kepulauan Anambas, dr. Sofwan Fuadi, mengatakan, RSUD Palmatak memiliki Standart Operasional Prosedur (SOP) penjemputan pasien.
“SOP nya itu, dokter puskesmas menghuhungi dokter jaga RSUD terkait bagaimana pasien dirujuk. Kemudian dokter jaga lapor ke dokter spesialis terkait penyakit pasien. Apabila pasien gawat, dokter spesialis bisa kasih arahan, amit-amit misal di ambulans terjadi pasien meninggal, kan bisa terjadi,” terang Dokter Sofwan dihubungi mandalapos, Jum’at, 20 Januari 2023.
Lanjut Dokter Sofwan mengatakan, pihaknya menghargai keinginan Anggota DPRD Anambas tersebut yang peduli dengan masyarakat di dapilnya.
Namun demikian, Dokter Sofwan menyebut pihaknya juga memiliki SOP yang perlu ditaati.
“Saya sudah komunikasi juga dengan Kepala Puskesmas Air Asuk dan dengan dokter umum juga. Saya juga komunikasi dengan keluarga pasien dan puskesmas. awalnya pasien mau besoknya (dirujuk) ternyata mau hari itu juga,” jelasnya.
“Intinya sih saya institusi ini ada SOP nya, kami di sini berpatokan dengan SOP penjemputan pasien, memang ya ga bisa terlalu saklak. Intinya kami berupaya melayani dengan baik dan kami bekerja dengan SOP nya,” sambung Dokter Sofwan.**
****YAHYA (ADV)