Sabangka Jakarta Desak Kapolri Tuntaskan Kasus Pembakaran Wanita Asal Buton di Sorong

0
578
Sekretaris Solidaritas Masyarakat Buton Tengah (Sabangka) Jakarta, Maulana, mengutuk keras perbuatan tak manusiawi oknum massa yang membakar hidup-hidup wanita asal Buton di Kota Sorong Papua Barat (Foto: istimewa)

Mandalapos.co.id, Jakarta – Wanita asal Buton Sulawesi Tenggara, Wa Gesuti, dibakar hidup-hidup oleh beberapa oknum massa di Kota Sorong Papua Barat. Wanita asal Desa Suandala, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu dituduh akan melakukan penculikan anak.

Sekretaris Solidaritas Masyarakat Buton Tengah (Sabangka) Jakarta, Maulana, mengutuk keras perbuatan tak manusiawi tersebut.

Menurut Maulana, Wa Gesuti merupakan Orang Dalam Gangguang Jiwa (ODGJ) yang dituduh sebagai oknum penculik anak.

“Memperkuat Wa Gesuti bukan bagian sindikat penculikan anak setelah ada informasi dari Ketua KKST Sorong Raya, La Tumpu. Dalam keterangan La Tumpu di media online Pos Kupang.com, ia menjelaskan bahwa Wa Gesuti orang dalam kondisi ODGJ yang kerap jalan sembarangan dan bukan sindikat penculikan anak,” kata Maulana melalui keterangan rilisnya yang diterima redaksi Mandalapos, Kamis (26/1/2023).

“Kami dari Sabangka Jakarta mengucapkan turut beduka cita atas meninggalnya Almarhum Wa Gesuti. Dan atas perbuatan tak manuasiwi ini kami mengutuk keras dan meminta kepolisian mengusut tuntas,” tegas Maulana.

Atas kejadian tak manuasiwi ini, lanjut Maulana, ia mendesak pihak Kepolisian untuk menangkap provokator dan semua pelaku yang terlibat pengeroyokan, pelucutan, dan pembakaran, serta ditindak tegas perbuatannya sesuai undang-undang berlaku.

“Kami meminta bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk memerintahkan Kapolda Papua Barat untuk segera menuntaskan kasus yang tidak berprikemanusiaan ini. Kami berharap para pelaku ditindak tegas atas perbuatan pembakaran Almarhumah Wa Gesuti,” harap Maulana.

“Kami beri waktu selama 4×24 jam untuk segera menangkap seluruh pelaku, jika melewati dari pada waktu yang telah ditentukan maka kami dari Sabangka Jakarta memastikan akan menduduki Mabes Polri sampai kasus ini diselesaikan,” tegasnya.

Lebih lanjut ia meminta masyarakat cerdas dalam bermedia sosial atau memfilter semua informasi yang beredar, agar tidak termakan oleh isu-isu yang tidak jelas sehingga melakukan perbuatan merugikan orang lain. ***

***Adm

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini