Mandalapos.co.id, Natuna — Terbatasnya kewenangan dan anggaran, tak menjadi hambatan bagi Bupati dan Wakil Bupati Natuna membantu putera daerah berprestasi, melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Caranya, yakni dengan melobi berbagai instansi mulai dari kementerian, perusahaan BUMN, dan perusahaan swasta, untuk memberikan beasiswa kepada putera daerah Natuna berprestasi.
Hal itu, disampaikan Bupati Natuna Wan Siswandi, dihadapan Gubernur Kepri dan jajaran Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, dalam kunjungannya ke SMAN 2 Bunguran Timur, Natuna, Kamis (16/2/23).
“Bicara pendidikan, kami di sini memang persoalan pertama anggaran, anggaran 2 tahun terakhir tak sampai 1 triliun. Tapi kami ingin anak-anak kami sekolah gratis,” ujar Wan Siswandi.
Dengan keterbatasan itu sebutnya, Ia bersama Wakil Bupati Natuna berupaya mendapatkan beasiswa gratis dari berbagai instansi dan perusahaan nasional.
Hasilnya, puluhan anak Natuna mendapatkan beasiswa gratis, seperti dari Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas di Cepu sebanyak 8 orang, beasiswa Politeknik Perkapalan Surabaya 10 orang, beasiswa Institut Teknologi PLN 10 orang, dan beasiswa Universitas Pertamina 10 orang.
Tak sampai di situ, Wan Siswandi bersama Wabup Natuna dalam waktu dekat juga akan melaksanakan audiensi, dengan Akademi Metrologi dan Instrumentasi Kementerian Perdagangan, Universitas Pertahanan, dan Universitas Telkom.
“Kami kesulitan masalah biaya memang, tetapi kami tutupi dengan program yang kami buat,” ujarnya.
Intervensi Pemkab Natuna terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia, juga tak sebatas pada mengejar beasiswa pendidikan gratis.
Dijelaskan Bupati Wan Siswandi, di Tahun 2022 lalu, Pemkab Natuna juga menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah tes Rekrutmen Proaktif (Rekpro) Polri dengan Polres Natuna.
“Kemarin kami surati Mabes Polri dan Kapolda, kami minta bantu untuk tes polisi di Natuna. Itu ada namanya tes rekpro dan itu khusus Natuna. Pertimbangannya kalau tes di Batam 1 tiket dari Natuna sudah Rp 2,5 juta, belum operasional dan persaingan, tapi dengan tes di sini dan kita hibah Rp350 juta, itu sangat membantu. Jadi dari ratusan yang ikut tes, yang lolos itu 29 orang, ditambah 1 orang dari Hafiz Quran,” terangnya.
Menambahkan penjelasan Wan Siswandi, Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, mengatakan peninggalan yang akan diciptakan di era kepemimpinanya bersama Wan Siswandi, bukanlah berbentuk bangunan.
“Legacy (warisan) kami bukan bangunan, tapi sumber daya manusia. Jadi model kerja kami mengejar ke kementerian dan perusahaan untuk membantu anak-anak kami. Meski ini ranah provinsi, tapi kami ikut membantu,” ujar Rodhial.***
*ALFIAN