Mandalapos.co.id, Anambas — Percepatan penurunan stunting menjadi konsen serius Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas.
Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat pemenuhan gizi yang buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.
Keseriusan Pemkab Kepulauan Anambas ditunjukan dengan dilaunchingnya program Gerakan Anambas Sehat Bebas Stunting (Gasing) pada Tahun 2022 lalu.
Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam program GASING adalah intervensi gizi spesifik, yakni pemberian bantuan berupa makanan dan susu tambahan untuk anak terindikasi stunting.
Seperti yang dilakukan Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, saat berkunjung ke Pulau Jemaja untuk bersilaturahmi bersama masyarakat setempat. Di mana pada Sabtu (15/4) Wan Zuhendra membagikan paket bantuan makanan dan susu tambahan bagi anak-anak yang terindikasi stunting di 4 Desa.
Adapun rincian penyaluran bantuan tersebut yakni Desa Ulu Maras 8 paket, Desa Kuala maras 7 paket, Desa Bukit Padi 5 paket , dan Desa Genting Pulur 2 paket.
Wan Zuhendra mengatakan, persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional dan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Ia menjelaskan, persolan stunting kerap terjadi pada sebagaian anak-anak. Hal tersebut dapat menyebabkan lemahnya perkembangan otak, kemampuan mental dan belajar nantinya.
“Melihat hal itu pemerintah daerah telah berupaya dan mengintervensi pencegahan stunting, baik itu intervensi gizi sensitif maupun intervensi gizi spesifik agar perkembangan anak nantinya dapat memiliki masa depan yang cemerlang dan juga sehat,” ujarnya.
Wan Zuhendra pun berharap, program Gasing Pemkab Kepulauan Anambas mampu menekan angka stunting di daerah bermotto “Kayuh Serentak, Langkah Sepijak” ini.
Dirinyapun mengajak seluruh stakeholder mulai tingkat kabupaten hingga desa, untuk bersama-sama melakukan percepatan penurunan stunting di Kepulauan Anambas.**
*YAHYA