Mandalapos.co.id, Anambas – Wakil Bupati Kepulauan Anambas mendapatkan laporan soal isu beredarnya obat-obatan kedaluwarsa dari RSUD Jemaja. Isu tersebut pertama kali diungkapkan Camat Jemaja Barat Zulfahmi, di sela kunjungan Silaturahmi Ramadan wabup ke Desa Impol, Sabtu (15/4) kemarin.
“Saya mendapat Isu yang berkembang di masyarakat, namun saya belum dapat buktinya. Baru-baru ini dan beberapa hari lalu, RSUD Jemaja terdapat obat-obatan kedaluwarsa diberikan kepada pasien,” tuturnya.
Menanggapi isu tersebut, Direktur RSUD Jemaja Dr. Muhammad Husni Lubis, mengatakan dirinya langsung melakukan pengecekan terhadap isu yang beredar tersebut.
Dijelaskan dokter Husni, pada Jumat (14/4) pasien seperti disebut Camat Jemaja Barat berobat di Puskesmas Letung. Kemudian, Puskesmas Letung membuatkan kertas resep obat untuk diambil di RSUD Jemaja.
Namun kata Husni, setelah mendapat informasi terkait isu tersebut pihak RSUD Jemaja pada Sabtu (15/4) langsung mengganti obat pasien dengan obat lain.
“Tapi bukan berarti dalam arti kata itu karena ada apa-apanya, memang kita untuk menghindari saja hal tak diinginkan, makanya RSUD mengganti obat itu,” sebutnya saat dihubungi mandalapos, Senin (17/4).
“Di obat itu tidak ada tertulis expired (kedaluwarsa) di situ atau ED. Tetapi kita berinisiatif untuk menggantikan obatnya itu di hari Sabtu itu juga, untuk menghindari hal tak diinginkan,” tambahnya.
Menurut dokter Husni, isu obat kedaluwarsa yang beredar di masyarakat pun kurang tepat, lantaran di bungkus obat juga tidak tertulis masa expirednya.
“Jadi tidak benar ada obat kedaluwarsa itu beredar,” tegasnya.
Meski demikian, dokter Husni pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat jika telah membuat masyarakat resah.
“Saya selaku pimpinan yang juga bertanggung jawab terhadap RSUD Jemaja, seandainya ada hal yang membuat masyarakat resah atau apapun itu berkenaan tentang instansi yang saya pimpin, saya mewakili RSUD dan pemerintah daerah memohon maaf,” tutur Husni. ***
*YAHYA