Mandalapos.co.id, Natuna — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memilih Desa Limau Manis di Kabupaten Natuna, Kepri, sebagai calon Desa Anti Korupsi.
Hal itu diungkapkan Spesialis Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Andhika Widiarto, saat memberikan bimbingan teknis Program Desa Anti Korupsi, di Desa Limau Manis, Rabu 7 Juni 2023.
Andhika mengatakan, Desa Limau Manis dicalonkan bersama 22 desa lainnya di Indonesia setelah dilakukan observasi.
“Kita ada 22 desa yang kita pilih sebagai calon percontohan dari 81 desa yang kami observasi. Di Kepri ada 5 desa diobservasi, 3 Natuna dan 2 Bintan, setelah observasi hasilnya pimpinan KPK memilih Limau Manis,” terang Andhika.
Meski demikian diungkapkannya, nilai indikator Desa Limau Manis masih sangat rendah, yakni hanya 47,5.
“Target kita nilainya 90,” ujarnya.
Lanjut Andhika, tahapan saat ini masih berupa pencalonan. Sebab, sebelum ditetapkan sebagai desa anti korupsi, akan dilakukan tes lanjutan oleh KPK, Inspektorat Kemendes PDTT, Inspektorat Kemendagri, Inspektorat Kemenkeu, serta Inspektorat Provinsi dan Kabupaten.
Menurut Andhika, nilai indikator 47,5 yang didapatkan Desa Limau Manis lantaran desa di Kecamatan Bunguran Timur Laut itu, banyak kekurangan dalam hal digital.
“Kekurangannya dalam bentuk digital yang belum dipenuhi. Tapi itu mudah, mudah-mudahan dalam waktu singkat akan kita kejar semuanya,” sebutnya.
Sementara itu, Bupati Natuna Wan Siswandi, mengatakan pemerintah daerah menyambut baik kehadiran KPK.
Menurut Wan Siswandi, Pemkab Natuna sebelumnya juga telah berupaya melakukan pencegahan sedini mungkin dengan melakukan pelatihan bagi desa yang bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri.
“Tujuannya untuk meminimkan persoalan pengelolaan keuangan desa. Tentu upaya seperti itu kembali ke individu kades. Karena yang harus mawas diri itu ya diri sendiri, kemudian juga aparat desa dan lingkungan desa yang meamng punya ruang dan diberi ruang untuk pengawasan itu,” sebut Wan Siswandi.
“Kemudian dari KPK dan Kemendes kami ucapkan terimakasih apa yang dilakukan ini. Perhatian dengan Natuna luar biasa, karena bimtek dilakukan langsung oleh KPK dan Kemendes,” sambungnya.
Wan Siswandi juga berpesan kepada peserta untuk mengikuti bimtek dengan baik dan serius.***
*Alfian