Mandalapos.co.id, Anambas– Pengelola transportasi laut yang melayani angkutan penumpang dan barang antar pulau di Kabupaten Anambas, berbagi keluh kesahnya kepada mandalapos.
Cuaca cerah berawan hari Jum’at (22/1) siang, tampak sebuah kapal motor bernama Nelayan Abadi I tengah mengangkut penumpang dan sejumlah barang di pelabuhan tarempa. Tak begitu banyak penumpang yang diangkut, namun sang Kapten kapal tetap berniat mengantarkan penumpangnya sampai di tujuan.
KM. Nelayan Abadi I merupakan salah satu angkutan laut antar pulau di Kabupaten Anambas, yang cukup rutin melayani rute Tarempa – Telaga- Kuala Maras.
“Kita satu-satunya transportasi antar pulau di anambas yang rutin mampir ke rute telaga seminggu 2 kali,” kata kapten KM Nelayan Abadi sekaligus pemilik, Sidiq.
Sidiq membeberkan, waktu tempuh perjalanan dari Tarempa menuju ke Telaga sekitar 2 jam 30 menit, sedangkan dari Telaga menuju ke Kuala Maras sekitar 1 jam 45 menit, itu pun estimasi waktu jika keadaan cuaca sedang bersahabat.
“Ongkos dari Tarempa ke Telaga 50 ribu, kalau Kuala- Tarempa 100 ribu,” tutur Sidiq.
Ditanya apakah tarif tersebut dapat menutupi operasional kapalnya, Sidiq mengaku penghasilannya terhitung pas-pasan, apalagi disaat penumpang sepi.
“Mau bagaimana lagi, kasian masyarakat kalau tak ada transportasi,” tuturnya iba.
Ditengah keluh kesahnya, Sidiq pun berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Anambas. Meskipun Ia tak mengatakan secara detail perhatian seperti apa yang diharapkannya.
“ Ya dulu jamannya Pak Tengku Mukhtarrudin pernah disubsidi. Subsidi berbentuk uang itu untuk beli minyak kapal kita, sebulan Rp. 22 juta tapi cair per-tiga bulan sekali,” ucapnya mengingat kembali masa lampau.
Lanjut Sidiq, “subsidinya sempat berjalan setahun lebih, tapi sekarang tidak ada lagi, kita tidak tahu kenapa tidak ada lagi ”.
*** red- YAHYA