Mandalapos.co.id, Anambas — Masyarakat Desa Telaga, Kabupaten Kepulauan Anambas, merasa kesal dengan keadaan listrik di desanya yang tak kunjung menyala, sejak mati pada 4 Juni 2023 lalu.
“Masyarakat mau lebaran, saya sudah datang berkali-kali ke PLN jawabannya tidak memuaskan. Saya ngotot sebelum lebaaran diidupkan, karena masyarakat sudah resah,” ujar Kepala Desa Telaga, Syawaludin, kepada mandalapos, Selasa (27/6).
Menurut Syawaludin, masyarakat yang mulai kesal mengancam akan mendemo kantor PLN ULP Anambas, jika pada Hari Raya Idul Adha nanti listrik di Desa Telaga tak kunjung menyala.
“Saya tahan-tahan jangan dulu (demo). Saya kan lagi urus, tapi kalau abis lebaran tak hidup ya itu terserah, saya tak bisa tahan lagi,” sebutnya.
Menurut informasi yang didapatkan Syawaludin dari petugas di Kantor ULP PLN Anambas, inject pump pada mesin PLN Desa Telaga masih di service di Tanjungpinang.
Lanjut Syawaludin, masyarakat Desa Telaga selama ini juga sudah bersabar menerima keadaan listrik di desanya yang hanya hidup 5 jam sehari.
“Selama ini cuma hidup 5 jam. Cuma kalau sekarang ini mati total sudah hampir sebulan,”ungkapnya.
Ia pun berharap PLN segera mengambil tindakan, karena masyarakat membutuhkan listrik, khususnya saat hari raya.
Dikonfirmasi terpisah, Manajer ULP PLN Anambas, Deddi Martin, awalnya mengatakan injection pump mesin PLN Desa Telaga harus dikalibrasi ulang dan sudah dikirim ke Tanjungpinang, kemudian di kirim ke Jakarta.
Namun setelah itu, Deddi meralat informasinya. Ia mengatakan mesin PLN Telaga Besar diperbaiki di Tanjungpinang dan terdapat banyak kerusakan pada materialnya.
“Aku baru dapat informasi, yang ke Jakarta itu mesin punya Desa Sunggak. Yang punya Desa Telaga di Pinang perbaikannya. Cuma banyak yang rusak materialnya, jadi pesan dulu,” ujar Deddi.
Deddi juga mengaku perbaikan mesin tersebut belum selesai, dan tidak bisa menjanjikan kapan mesin tersebut selesai diperbaiki.
“Aku tak bisa janji, tak bisa pastikan, mudah-mudahan minggu ini siap, karena itu bukan di domain aku, bukan aku yang mengerjakan jadi aku tak bisa memberikan waktu kapan. Kita ga tau kendala di Pinang gimana,” sebut Deddi.
Meski demikian lanjut Deddi, pihaknya bakal berusaha untuk percepatan. ***
*YAHYA