Mandalapos.co.id, Buton Tengah – SMA Negeri I Mawasangka yang berada di Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), menorehkan prestasi membanggakan setelah berhasil meraih juara I (satu) Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA tingkat Provinsi tahun 2023, yang diadakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Atas keberhasilan tersebut, SMA Negeri I Mawasangka terpilih sebagai sekolah perwakilan Provinsi Sultra mengikuti Lomba Perpustakaan tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional.
Terkini, Perpustakaan SMA Negeri 1 Mawasangka dinyatakan lolos dalam nominasi 5 (lima) besar pada Klaster III Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA terbaik tahun 2023 oleh Perpustakaan Nasional pada 23 Juni 2023 lalu, dan lanjut ke tahap persiapan teknis peninjauan lapangan (Visitasi) oleh
Tim Juri Perpustakaan Nasional.
Melihat keberhasilan Perpustakaan SMA Negeri I Mawasangka, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Buton Tengah, Haruni, mengucapkan rasa bangga dan memberikan apresiasi kepada jajaran pihak sekolah yang telah berkerja optimal mengembangkan perpustakaan.
Lanjut eks Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Buteng ini menuturkan, perkembangan Perpustakaan SMA Negeri I Mawasangka sangat layak mengikuti Lomba Perpustakaan Tingkat Nasional. Hal itu didukung fasilitas dan menunjukkan perkembangan perpustakaan sekolah yang lebih moderen dengan menggunakan program aplikasi literasi sistem digital.
“SMA Negeri I Mawasangka telah memperlihatkan wujud mengembangkan literasi digital perpustakaan yang menghadirkan beragam buku bacaan, melalui satu aplikasi secara online yang mudah diakses serta menambah minat pembaca para siswa. Olehnya itu, diharapkan seluruh sekolah di Buton Tengah menjadikan contoh untuk ditiru dan diterapkan,” ucap Haruni saat meninjau kesiapan Perpustakaan SMA I Mawasangka dalam menyambut kedatangan Tim Juri Nasional, Kamis (6/7/2023).
Ia menambahkan, pencapaian Perpustakaan SMA Negeri I Mawasangka masuk nominasi 5 besar tingkat Nasional telah membawa nama harum Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya Kabupaten Buton Tengah. Sebab, SMAN 1 Mawasangka menjadi satu-satunya sekolah SMA kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara yang mengikuti Lomba Perpustakaan tingkat Nasional.
“Dengan lolosnya nominasi 5 besar saat ini diharapkan setelah penilaian muda-mudahan SMA Negeri I Mawasangka dapat meraih juara I nasional,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mawasangka, Bahtiar, mengatakan, keikutsertaan mengikuti lomba perpustakaan tingkat provinsi atas penunjukan oleh Dinas Perpustakaan Buton Tengah.
Hal itu karena Perpustakaan SMA Negeri I Mawasangka telah memperoleh Akreditasi B oleh Kepala Perpustakaan Nasional tahun 2022 lalu, dan ini menjadi syarat mengikuti kegiatan lomba tesebut.
“Allhamdulilah dari 17 kabupaten/kota yang mengikuti seleksi, Perpustakaan SMA Negeri I Mawasangka keluar sebagai juara I tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara. Dan saat ini sementara mengikuti lomba Perpustakaan tingkat Nasional,” ucap Bahtiar kepada Mandalapos.
Lanjut ia menyampaikan, keunggulan SMA Negeri I Mawasangka keluar sebagai juara I lomba karena memiliki salah satu program unggulan yang dikembangkan oleh sekolah yakni progam sistim informasi digital Perpustakaan.
“Jadi, keunggulan kami yang dilihat oleh tim penilai karena SMA Negeri I Mawasangka mengembangkan aplikasi digital yakni Aplikasi SIMLA (Sistim Informasi Manajemen Sekolah) yang belum dimiliki sekolah lainnya,” katanya.
Lanjut dia menjelaskan keunggulan SIMLAN, aplikasi ini berfungsi mempermudah para murid untuk membaca karena aplikasi ini sudah menyediakan kurang lebih 600 katalog/buku pembelajaran yang dapat diakses melalui HP.
“Aplikasi SIMLAN ini diperuntukkan seluruh siswa, guru dan bahkan dapat digunakan orang tua siswa mengaksesnya. Dan SIMLAN dapat diakses didalam sekolah ataupun diluar sekolah. Dan kami juga sebagai guru dan guru Perpustakaan dapat memantau siswa langsung secara online dan dimana saja bisa,” jelasnya.
“SIMLAN juga memiliki banyak fungsi yang dapat digunakan sebagai absen hadir siswa dan guru, administrasi guru, digunakan guru mengakses pembelajaran serta bisa mengikuti pelatihan guru secara online,” pungkasnya.***
Laporan : Ahmad Subarjo
