Mandalapos.co.id, Natuna — Sudah 2 hari belakangan ini, Iwan, warga Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, merasakan perih di mata nya usai beraktivitas di luar ruangan.
Tak hanya itu, pernafasannya juga terasa sesak, meskipun ia tak memiliki riwayat penyakit pernafasan.
Keluhan yang dirasakan Iwan ini ternyata disebabkan oleh kabut asap yang sudah beberapa hari ini menyelimuti Natuna.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Raja Darmika, ternyata juga merasakan keluhan serupa.
“Memang saya sendiri merasakan mata perih,” ujar Raja Darmika ditemui awak media, Selasa (5/9/2023) di ruang rapat Kantor Bupati Natuna.
Raja Darmika mengungkapkan, kabut asap yang menyelimuti Natuna diduga berasal dari kebakaran lahan yang terjadi di Pulau Kalimantan.
Adapun faktor asap bisa sampai ke Natuna, karena dipengaruhi hembusan angin tenggara.
“Posisi Kalimantan ada di tenggara Pulau Natuna, sehingga besar kemungkinan asap dari sana. Karena titik hot spot di Kalimantan cukup banyak dan diperkuat analisa BMKG, itu memang benar kejadian asap yang terjadi di Natuna bersumber dari kebakaran di Kalimantan,” jelas Raja Darmika.
Untuk meminimalisir terjadinya infeksi saluran pernafasan, Raja Darmika mengatakan BPBD Natuna akan membagikan masker kepada masyarakat.
“Karena prediksi kita kabut ini sampai 2-3 hari ke depan. Kita juga menghubungi BPBD provinsi untuk kirimkan masker ke kita, karena masker medis dan kain kita terbatas,” sebutnya.
“Selanjutnya kita buat surat ke kepala desa dan camat, untuk mengimbau masyarakat yang beraktivitas di luar untuk dikurangi, kalau pun terpaksa, gunakanlah masker,” imbuhnya. ***
*Alfian