Mandalapos.co.id, Tasikmalaya — Baru 2 bulan menjabat sebagai Ketua BUMDes Maju Bersama Desa Pageralam, Kabupaten Tasikmalaya, Asep Supriadi, sudah dihadapkan pada sejumlah persoalan yang harus dia selesaikan.
Ditemui mandalapos Rabu (18/10). Asep mengatakan dirinya memiliki visi dan misi melakukan perbaikan dan perubahan untuk BUMDes yang telah berdiri sejak tahun 2017 itu.
Dibeberkan Asep, sejumlah persoalan yang saat ini dihadapi BUMDes yakni terkait macetnya modal usaha simpan pinjam dan modal usaha BRI Link.
Lanjut diungkapkan Asep, macetnya modal usaha simpan pinjam disebabkan oleh macetnya pembayaran masyarakat yang meminjam dana di BUMDes. Sedangkan macetnya modal usaha BRI Link, disebabkan dana yang seharusnya tidak dapat dipinjamkan, justru dipinjamkan ke Pemerintah Desa Pageralam, perangkat desa, bahkan masyarakat.
Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Desa Pageralam atas nama kepala desa meminjam modal usaha BRI Link sebesar Rp.52 juta.
“Pihak desa meminjam modal BRI Link untuk operasional, tapi kan uang BRI Link tidak bisa disimpan pinjamkan, jadi posisinya uang harus dikembalikan,” terangnya.
Menurut Asep, hal itu juga telah diklarifikasi dalam musyawarah desa yang dihadiri oleh BPD, para tokoh, dan masyarakat.
“Kuwu (kades) siap bertanggung jawab akan mengembalikan uang itu,” ujarnya.
Asep pun berjanji akan memperbaiki masalah yang terjadi pada BUMDes Maju Bersama. Meski demikian, dia berharap para pengelola BUMDes bisa saling terbuka, jujur, dan amanah.
“Ke depan BRI Link jangan dipinjamkan lagi. Pengelola BUMDes juga jangan diintervensi oleh perangkat desa. Demi kemajuan BUMDes ini kita musti menjalankannya bersama-sama,” pungkasnya. ***
*YAHYA