Mandalapos.co.id, Natuna — Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, membuka Bimbingan Teknis Analisis Situasi dan Pemetaan Program Stunting bagi perangkat daerah yang diselenggarakan di Ballroom Gajah Mina, Resort Adiwana Jelita Sejuba, Sepempang, Kabupaten Natuna, Rabu (25/10).
Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis dalam waktu lama sehingga menggangu fisik anak dan menganggu perkembangaan otak anak. Saat ini, percepatan penurunan stunting menjadi prioritas bagi Pemerintah Indonesia mulai dari pusat hingga daerah.
Kabupaten Natuna juga tak luput dari perhatian pemerintah terhadap permasalahan stunting ini, di mana berdasarkan data SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) tahun 2022, angka prevalensi stunting di Kabupaten Natuna mencapai 18 persen.
Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, mengatakan, jika Indonesia ingin menjadi negara yang maju, maka permasalahan stunting inilah yang harus dituntaskan.
Rodhial juga mendikte beberapa hal penting yang harus menjadi fokus masyarakat dan seluruh pihak untuk menekan stunting yakni, pentingnya asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, memaksimalkan fasilitas kesehatan yang berkualitas dan dapat dijangkau masyarakat, serta meningkatkan akses masyarakat ke sanitasi yang layak.
“Semuanya bisa terwujud lebih cepat jika para perangkat daerah mengerti dan tahu apa yang dilakukan, oleh karena itu, cara mendapatkan ilmunya adalah melalui bimtek yang tengah dilakukan ini,” ujarnya.
Rodhial menilai, adanya bimbingan teknis ini sangat membantu masyarakat untuk menambah pemahaman mereka mengenai stunting dan bagaimana cara mencegahnya.
“Pemahaman mengenai stunting dan pencegahannya akan membantu negara untuk menciptakan sumber daya manusia yang lebih baik dan berkualitas,” pungkasnya.
** (ADVERTORIAL)
*** Alfian