Mandalapos.co.id, Anambas– Indonesia terang, program Pemerintah RI ini sudah lama didambakan masyarakat di desa-desa, khususnya yang belum teraliri listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Seperti halnya yang dirasakan warga yang tinggal di perbatasan tiga negara, antara Malaysia, Vietnam dan Thailand, tepatnya di Desa Telaga Kecil, Kabupaten Kepulauan Anambas, tentunya di Indonesia.
Sebenarnya, di desa ini bukan sama sekali tak ada listrik. Namun, layanan tenaga listrik yang dirasakan hanya berlangsung 5 jam saja, tepatnya dari jam 18:00 Wib sampai 23:00 Wib.
Listriknya pun bukan dialiri dari mesin milik PLN, melainkan dari pembangkit listrik tenaga diesel bantuan Pemda Anambas yang dikelola Desa setempat.
Kemana PLN ? , pengakuan warga sejak Tahun 2020 lalu PLN sudah menempatkan mesinnya di Desa Telaga Kecil, lengkap dengan Operator, minyak, bahkan instalasi ke 30 rumah tangga juga telah terpasang.
Namun, selama itu pula hingga kini, mesin milik PLN itu tak kunjung dioperasikan. Terdengar kabar, PLN tengah menunggu alat untuk menghidupkan mesin tersebut.
“Harapan kami agar cepat menyala listrik PLN itu, nyala 14 jam jadi lah, ” ujar Wak Juar, salah satu warga di temui mandalapos, Kamis (28/1).
Mengamini warga desa, Jajaran BPD Desa Telaga Kecil juga berharap PLN segera mengoperasikan mesin nya.
“Katanya orang itu (PLN) mau turun tapi alat belum sampai di tarempa, alat untuk telaga kecil nunggu dari pinang,” terang Ketua BPD Desa Telaga Kecil ,sawaludin .
“Kita minta secepat mungkin dioperasikan mesin itu,” timpal Sekretaris BPD Desa Telaga Kecil, Japar.
**red- YAHYA
