Mandalapos.co.id, Anambas — Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kepulauan Anambas, melakukan pertemuan perdana dalam pembentukan Project Management Office (PMO) level Daerah Merdeka Belajar di Kabupaten Kepulauan Anambas, Rabu (21/2/2024).
Pembentukan PMO level daerah ini menyentuh hingga tingkat Kecamatan, dan dilaksanakan dalam upaya pengawalan bersama berbagai program yang terdapat pada kebijakan Merdeka Belajar.
“Pertemuan perdana ini diselenggarakan di Kecamatan Jemaja yang dilaksanakan di SMPN 1 Jemaja. Rencananya besok (Kamis, 22 Februari 2024, red) pertemuan akan dilaksanakan di Kecamatan Jemaja Timur dan Jemaja Barat, yang berlokasi di SDN 003 Bukit Padi,” ungkap Tony Karnain, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Kepulauan Anambas.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam dunia pendidikan, mulai dari pejabat pemerintahan hingga pelaku langsung di lapangan yaitu Kepala Disdikpora, Kabid pembinaan pendidikan dasar, Kepala seksi PTK , staff Disdikpora, Koordinator Wilayah pendidikan kecamatan, Pengawas TK/SD, Kepala sekolah, Ketua kombel, dan operator se- Kecamatan Jemaja, Jemaja Barat, dan Jemaja Timur.
Diskusi yang digelar dalam pertemuan ini mencakup beberapa topik krusial dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Salah satunya adalah pembentukan Tim PMO Level daerah yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan efektivitas implementasi program-program pendidikan di tingkat kecamatan.
Strategi percepatan program Kebijakan Merdeka Belajar juga menjadi sorotan, dengan penekanan pada pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai alat untuk meningkatkan kompetensi guru serta komunitas belajar guru dalam menangani tantangan pembelajaran bagi peserta didik.
Selain itu, masalah seperti transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, pendidikan inklusif, dan gerakan sekolah sehat juga turut menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut.
Selain itu, evaluasi kondisi pendidikan dari segi sarana, prasarana, kualitas pembelajaran, dan capaian akademik juga menjadi bagian penting dalam pembahasan, dengan data yang bersumber dari koordinasi rutin dengan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kepulauan Riau.
Pertemuan ini tidak hanya berfokus pada pembahasan konseptual, tetapi juga membahas langkah-langkah teknis yang bisa diambil oleh tim yang telah terbentuk.
Dengan penutupan yang dilakukan melalui penandatanganan komitmen bersama, pertemuan ini menegaskan komitmen semua pihak terhadap target dan upaya perbaikan yang telah disepakati bersama. Ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa rencana dan strategi yang disusun dapat dijalankan secara konsisten dan efektif dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya Kadisdikpora Kepulauan Anambas, Tony Karnain, mengharapkan keseriusan dan komitmen semua pihak yang terlibat dalam menghadapi tantangan dan memperbaiki kondisi pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Dengan adanya forum diskusi seperti ini, dia mengharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antara berbagai instansi dan pemangku kepentingan pendidikan, sehingga upaya perbaikan yang dilakukan dapat berjalan lebih efisien dan berkelanjutan.
Menurut Tony, melalui kolaborasi yang erat dan implementasi strategi yang terencana dengan baik, diharapkan dapat terwujud visi bersama untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada hasil yang bermakna bagi anak-anak dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas secara keseluruhan.*
*YAHYA