MANDALAPOS.co.id, Kepri – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri merilis jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Kepri pada September 2020 mencapai 142.611 orang atau 6,13 persen.
“Salah satu dampak pandemi Covid-19 menyebabkan tingkat pengangguran terbuka naik, imbasnya angka kemiskinan ikut meningkat,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri Agus Sudibyo di Tanjungpinang, Rabu (17/2/2021).
Ditambahkan Agus, angka tersebut bertambah 0,21 persen atau sebanyak 10.645 orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2020 yang hanya 5,92 persen .
“Bila dibandingkan September tahun 2019 lalu, penduduk miskin di Kepri ini bertambah 14.538 orang,” ujar Agus.
Dijelaskan Agus, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2020 sebesar 5,42 persen, naik menjadi 5,69 persen pada September 2020.
Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2020 sebesar 10,43 persen mengalami kenaikan menjadi 11,25 persen pada September 2020.
Sementara selama periode Maret 2020-September 2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik dari 108.859 orang pada Maret 2020 menjadi 121.823 orang pada September 2020.
“Untuk di daerah perdesaan mengalami penurunan dari 23.107 orang pada Maret 2020 menjadi 20.788 di September 2020,” tuturnya.
Peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan yakni perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan.
Sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap Garis Kemiskinan pada September 2020 tercatat sebesar 66,52 persen.
“Keadaan seperti ini tidak jauh berbeda dengan kondisi pada Maret 2020 yaitu sebesar 66,73 persen,” ujarnya.
Meningkatnya penduduk miskin di tengah pandemi Covid-19 tak hanya terjadi di Provinsi Kepulauan Riau. Berdasarkan Survei Ekonomi Nasional September 2020 oleh BPS, presentase penduduk miskin di Indonesia pada September 2020 naik menjadi 10,19 persen, meningkat 0,41 persen pada Maret 2020 dan meningkat 0,97 persen pada September 2019.
Disebutkan, jumlah penduduk miskin pada September 2020 sebesar 27,55 juta orang, meningkat 1,13 juta orang terhadap Maret 2020 dan meningkat 2,76 juta orang terhadap September 2019.
***red