MANDALAPOS.co.id, Batam- Kepala Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Kepri, Budiharto, menerangkan mulai dari Januari 2021 hingga saat ini telah terjadi 25 kejadian kebakaran hutan dan lahan di di seluruh kabupaten/kota se-Kepri.
Rata-rata yang menjadi penyebab kebakaran hutan dan lahan tersebut disebabkan faktor alam.
“Dalam periode tahun ini, sudah kurang lebih seluas 300 hektar hutan dan lahan yang terbakar,” ujar Budiharto, dilansir Kepripedia.com .
Menanggapi masalah tersebut, Penjabat Gubernur Kepulauan Riau, Suhajar Diantoro menginstruksikan BPBD Provinsi Kepri berupaya semaksimal mungkin mengurangi resiko kebakaran hutan dan di seluruh kabupaten/kota.
“Saat ini sudah mulai terjadi kebakaran, maka intensifkan lagi pengawasan,” ungkapnya, Selasa (23/2).
Ia menjelaskan, untuk mencegah luasnya kejadian kebakaran maka diminta kepada pihak terkait agar secara rutin melakukan kegiatan patroli dalam rangka memantau kondisi lahan dan hutan.
“Maka dari itu, saya sudah instruksikan Kepala BPBD Kepri agar selalu berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota,” ujarnya.
Selain itu, mantan Sekdaprov Kepri ini juga menghimbau kepada masyarakat supaya tidak membuka lahan dengan cara membakar karena akan menyebabkan lahan atau hutan terbakar.
“Sesuai dengan aturan pelaku yang tidak bertanggungjawab melakukan pembakaran hutan harus ditindak tegas oleh aparat penegak hukum,” tegas Suhajar.
***red