MANDALAPOS.co.id, Anambas- Lincah dan riang, anak-anak usia dini di Paud Insan Cendekia, Desa Serat, Kabupaten Anambas. Berlarian kesana kemari, para “Cendekia” cilik itu belum memahami bahwa lingkungan belajarnya tak layak ditempati.
Tiang rapuh, atap usang, dan plafon bolong yang sewaktu-waktu dapat membahayakan, seakan tak menghalangi semangat mereka bersosialisasi dengan sesamanya dalam lingkungan pendidikan usia dini.
Bangunan yang digunakan Paud Insan Cendekia sendiri merupakan pinjaman dari SDN 004 Serat. Sebenarnya, gedung usang tersebut hendak dirobohkan, namun akhirnya dipinjamkan ke Paud yang memiliki 18 orang murid itu.
” Sebenarnya takut juga membahayakan anak-anak,” ujar Kepala Sekolah Paud Insan Cendekia, Nuraini, Rabu(24/2).
Rasa was-was Nuraini tak berlebihan, pasalnya beberapa bagian di gedung memang sudah cukup rapuh dan tak ramah untuk keberadaan anak-anak. Namun, tak ada pilihan lain, lantaran gedung Paud yang dibangun oleh Pemerintah Desa Serat tak kunjung siap.
Ditemui terpisah, Kepala Desa Serat, Antika, berdalih molornya pembangunan gedung Paud lantaran terkena dampak Covid-19. Menurutnya, pandemi tersebut membuat pendanaan dana desa berubah karena disesuaikan dengan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
“Biaya pembangunan Paud itu dari Dana Desa Tahun 2020, namun karena Covid, mau tak mau kita berdampak. Namun hasil musyawarah, Tahun 2021 ini kita lanjutkan lagi pembangunannya,” ujar Antika.
Antika menerangkan, pembangunan gedung Paud yang telah mencapai progres 70 persen itu akan dilanjutkan pekerjaannya hingga selesai. Meski demikian, mengingat Desa Serat ditunjuk menjadi tuan rumah STQ tingkat Kecamatan Siantan Timur, maka pekerjaan ditunda hingga ajang lomba baca Al-Qur’an itu selesai digelar.
***red -Yahya