Kerjasama Dengan BPOM, Sekda Natuna Ingin Jajanan Sekolah Diawasi

0
452

MANDALAPOS.co.id, Natuna– Obat dan makanan memiliki nilai strategis di bidang kesehatan, ketahanan nasional, dan daya saing bangsa. Namun di masa kini, peredaran makanan dan obat yang kian beragam dan menjamur, disayangkan tak dibarengi dengan jaminan kandungan yang baik dan berijin edar.

Hal itu pula yang dikhawatirkan Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma, terkait keamanan pangan bagi generasi muda Indonesia, khususnya di Kabupaten Natuna.

“Diperlukan pengawasan makanan termasuk yang dijual di sekolah. Generasi muda kita harus diantisipasi dari kontaminasi makanan yang mengandung zat kimia, karena itu dapat mempengaruhi otak,” ujar Hendra, dalam audiensi dan koordinasi dengan Balai POM Batam, di Kantor Bupati Natuna, Kamis, 25 Februari 2021.

Dukungan Pemkab Natuna, dikatakan Hendra juga dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Memorandum itu, memuat strategi rencana intervensi keamanan pangan tahun 2021 di Kabupaten Natuna, yang merupakan program prioritas nasional.

Dalam kesempatan itu, Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan Batam, Bagus Heri Purnomo, mengucapkan terimakasih kepada Pemda Natuna yang telah menerima kedatangan tim nya untuk berkoordinasi, membahas program nasional BPOM di Natuna.

“Sebelumnya kami sudah berkirim surat dengan Dinas Kesehatan Natuna terkait program nasional ini. Kami juga mendapatkan informasi terkait usulan desa, sekolah dan pasar yang nanti jadi lokus pembinanaan dan intervensi kami,” beber Bagus.

Diterangkan Bagus, kegiatan tersebut akan menyasar 7 desa, 28 sekolah, serta 1 pasar. Dimana tim BPOM Batam dikatakannya, memiliki kendala untuk menjangkau desa dan sekolah yang berada di pulau terluar yakni Serasan dan Midai.

“Sulitnya transportasi dan jadwal keberangkatan, apabila kami datang ke pulau itu, informasinya seminggu baru ada kapal yang kembali ke natuna(Bunguran besar), itu menjadi kendala terkait anggaran dan efisiensi kegiatan,” sebut Bagus.

Dirinyapun berharap, pemangku kebijakan setempat dapat menyampaikan saran, pendapat serta solusi maupun alternatif lain untuk mengatasi masalah itu.

Untuk diketahui, program prioritas nasional terkait rencana intervensi keamanan pangan tahun 2021 di Kabupaten Natuna terbagi dalam 3 program. Program itu yakni Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), Pasar Aman dari Bahan Berbahaya (PABB), serta Kemanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (KPJAS).

*** fian

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini